Jumat, 14 September 2012

Untukmu Si Pemilik Rindu

Baru saja aku dengan bodohnya tiba - tiba mengirim sepotong pesan kepada Masku tersayang disela - sela kesibukan kami..

"Saya sayang kamu, mas :')" begitu kataku, absurd ditengah - tengah tumpukan kertas di meja kerjaku. Lalu Tak lama, Hpku berderit - derit tanda SMS masuk rupanya, ah darinya ternyata..

"Saya juga sayang kamu cantik :D" Begitu katanya, senyumku terulas ringan saat membaca pesannya. Aku tahu aku tak terlalu cantik, namun setiap kali ia memanggilku demikian aku merasa begitu cantik di matanya, ya dimata teduh yang terjarak oleh hidung mancungnya yang seperti alif :D, ah ya Masjok ku:')

Entahlah kenapa, yang jelas hari ini meski otakku terbagi dengan banyak hal di kantor, tapi ternyata ada space yang tidak kecil juga disana khusus untuk merindukan masjokku. Padahal sekuat hati aku sedang mencoba fokus akan pekerjaanku, tapi ya tetap saja aku merindukannya.

Kami menjalin ikatan ini tidak hanya menjalaninya tanpa makna, tapi juga menghidupinya penuh makna. Bercerita, menjadi aktifitas harian kami saat kami dengan terpaksa harus mengeja spasi. Suaranya menjadi penawar paling ampuh saat kami berjauhan sementara aku kelimpungan oleh suatu hal. Bahkan disaat aku mulai meracuni diriku sendiri dengan rasa cemburuku yang tak beralasan padanya, ya di saat aku begitu ingin marah dan menangis melampiaskan semuanya padanya, yang terjadi justru adalah tawa renyah yang keluar dari bibirku saat aku mendengar suaranya di sebrang sana dengan sapaan khasnya "Hallo Assalammu'alaikum. Ada yang bisa dibantu Bu Joko?" ah, kalo sudah begitu aku mana bisa marah? :')

Secara diam - diam, aku bersukur pada Allah karena telah menganugerahi aku partner hidup yang begitu lengkap seperti Masjokku. Seorang kekasih yang bisa meluruskan mindsetku saat aku mulai meracau tak jelas ketika hawa cemburu mengerubungiku. Seorang kekasih yang bisa mencintaiku dengan cara yang begitu sederhana namun terasa sangat manis karena ia membuktikan semua rasa sayangnya dengan perbuatan dan dalam kata yang tak banyak ia ucap untuk ungkapkan seberapa besar ia mencintaiku :') dan tentu saja Seorang kekasih yang juga mampu mengimamiku dunia akhirat dan mau dengan berani meminta aku dari Orang tuaku untuk ia jadikan satu - satunya istrinya di dunia dan akhirat :')
Ya, sekumplit itulah Mas Joko Moro ku :') Maka, apa lagi yang haru ku cari dari para pria - pria diluaran sana, jika semua yang ku inginkan ada pada masjokku?

Selaksa do'a pun terselip, ya seperti biasa..Semoga Skenario Indah-Mu Rabbi bisa membuat kami segera halal dan berjalan beriringan sambil bergandengan tangan meraih ridho-Mu Ya Allah..aamiin :')

Kamis, 06 September 2012

Mengeja Spasi

"Jatuh Cinta Itu Biasa Saja" begitu kata ERK, sepertinya masjokku berfikiran yang sama, hahahha, pada beberapa bagian akupun mengiyakan, tapi sisanya aku tak setuju jika jatuh cinta itu biasa saja, Tak setuju denganku?ah itu hak mu tentu saja, hehe.

Jadi entahlah ini sudah menjadi pekan keberapa aku tak menemui sosok pria kesayanganku itu di hadapanku. Kami sedang mengeja spasi saat ini, yang sering kali berbuah sebuah hadiah kecil bernama rindu. Jika rindu menyebalkan itu mulai membengkak, duh entahlah bagaimana warna hati saat itu jika di tuangkan ke kanvas, tapi ya itulah seninya, seni LDR :)

Bukan tak ada bagusnya sih LDR itu, tentu ada, tapi tentu masa LDR ini harus segera diakhiri dengan "MENIKAH" ya begitulah..menjadi halal bagi satu sama lain adalah keinginan kami yang sedang kami tapaki perlahan namun pasti, Insya Allah. Agar segala penderitaan karena harus LDR ini terhapuskan, lebay?ah bebaslah, hahahaha.

Sadar atau tidak semua orang akan lebay ketika ia mulai jatuh cinta, tidak percaya?buktikan saja sendiri :p

Aku benci saat kami LDR lalu cemburu mengeroyok hatiku, sementara ia tetap asyik dengan pekerjaannya. Ah ya kadang memang cemburuku adalah cemburu yang ku buat sendiri, tanpa alasan, jadi langkahnya untuk tidak mempedulikan kecemburuanku dengan tetap asyik menyelesaikan pekerjaannya dan anteng di depan laptopnya adalah benar.

Kami berbeda, tentu saja ! dari sekian banyak hal, kami memiliki banyak perbedaaan seperti halnya perbedaan yg umum diantara laki - laki dan perempuan. Tapi pada beberapa hal, kami sama..itu membuatku kadang merasa melihat diriku pada sebagian dirinya :)

Pada senja ke 67 sejak kami menjadi "KITA", aku merindu dengan sangat saat Tuhan menyuruh kami mengeja spasi ini dengan sabar. Smoga Allah senantiasa melancarkan jalan kami melegalkan ikatan kami dengan penuh berkah dan tak lama lagi :') aamiin.