Kamis, 17 Mei 2012

Dedicated to My Best Adi Rahman


Entah tanggal berapa, dan sudah berapa lama kami berteman, hmmm hitungan tahunlah pastinya.
Adi Rahman, ya sesosok pria, ah bukan, belum jadi pria sepertinya. Ya Adi Rahman sesosok cowok manis yang punya sisi menarik tersendiri itu menarik perhatianku saat kami berada dalam satu event di kota kembang kurang lebih 3 atau 4 tahun yang lalu. Wajah imutnya yang sekilas terlihat seperti Bondan Prakoso itu dibalut dengan Seragam putih abu, jas dan topi hitam – kalau aku tidak salah- menjadi cirri khasnya selama event itu berlangsung. Aku selalu berdiri di stand unilever yang sekolahku dirikan di event itu, persis di depan stand milik sekolah Adi. Kami saling melirik, meski tak satupun yang mau memulai menyapa atau sekedar berkenalan pada awalnya. 2hari berlangsung sama saja, saling lirik dan curi – curi pandang berlalu begitu saja. Hingga hari ke 3, jika aku tidak salah ingat, Adi menghampiri stand kami, saat itu aku sedang bersama adik kelasku, Adi dengan maksud tersirat menghampiri kami, berbasa basi entah apa persisnya yang ia katakana, aku lupa. Yang jelas ku ingat adalah dia meminta no hp ku, tapi aku tak memiliki keberanian yang cukup untuk memberikan no hp ku, karena saat itu ada hati yang harus aku jaga, ya Fachmi. Hahahah, konyol memang karena pada saat itu Fachmi sedang acuh tak acuh padaku, tapi sedari dulu aku memang sudah setia padanya, makanya saat kami harus putus kemudian balikan, fachmi belajar membayar semua kesetiaanku padanya sedari dulu, eh focus buyar nih, ceritanya kan aku sedang bercerita tentang my best Adi, ahhahahha, baiklah, back to Adi. Iya saat itu karena tidak dapat no Hpku, aku mencoba menghibur Adi dengan memberikan username Facebook ku, maklum pada saat itu FB sedang booming – boomingnya.
Hari berikutnya kami hanya berbincang ringan, dan saling lempar senyum saja, tak ada obrolan mendalam, hingga kami harus berpisah kembali ke kota masing – masing, Adi ke Banjar dan aku ke Kuningan. Entah pada hari ke berapa setelah kami tak lagi bertemu, Adi meng add Fbku, aku masih ingat dulu username FB nya itu “otong vim-one” hahahha, alay bukan dia?ah ya semua orang pernah alay pada Zamannya, yak an?! Dari sana kami mulai bercerita banyak, dan lebih dalam, ya Adi saat itu hadir disaat yang tepat untuk aku berbagi, saat hubunganku dengan Fachmi terguncang, hinga koyak disana – sini. Adi menjadi sosok sahabat yang begitu pengertian, barulah pada bulan ke berapa kami saling mengenal kami bertukar nomor telpon. Komunikasipun berlanjut, aku membuka ruang untuk adi mengenalku lebih dalam, pun begitu dengan adi. Saat itu adi sudah memiliki kekasih dan aku tahu betul ia sangat menyayanginya, dalam hati ada iri terselip, ah beruntungnya perempuan itu,  tapi tahukah? Memiliki sahabat seperti Adi yang berstatus pacar orang, aku tidak pernah merasa dinomor2 kan olehnya, porsi perhatian Adi padaku tetap sama besarnya dengan perhatian yang ia berikan diawal kami bersahabat. Itulah mengapa aku begitu menyayangi Adi sebagai sahabat.
Ah Well, jadi ini tahun 2012, Adi dan aku tak pernah bertemu lagi secara fisik, kami hanya bertemu lewat celotehan randomku di twitter, inipun belum lama. Ya semenjak aku mengganti no hpku dan menutup akun FBku, aku kehilangan contact dengan adi sekitar setahun. Itupun karena aku yang berusaha mencarinya lagi, sementara adi?huh entahlah apakah dia juga sama rindunya dengan aku atau tidak.
Tapi yang jelas akhirnya aku senang karena Allah mempertemukan kami kembali dalam status yang sama pula, yeps JOMBLO !!! ya Tuhan memang adil, mempertemukan sepasang sahabat untuk saling melengkapi dengan status yang sama, hahahaha. Adi Rahman, sosok loveable yang punya segudang mimpi yang satu persatu mulai ia realisasikan. Aku tahu, Adi adalah tyipikal orang yang tidak main – main dengan mimpinya, karena itu bisnis impiannya yaitu clothing dan distro pun sedang mulai ia kembangkan, aaaaaakkk proud of you dear Adi, semoga menjadi pengusaha sukses yang bergelar sarjana yah, dii..biar nanti setelah sukses, kamu bisa dating ke orang tuaku dan melamar aku, hahahha,Oia ada satu hal lagi yang paling ku ingat tentang adi adalah, hmm, belum lama ini sih..jadi saat itu persis sehari setelah aku putus dengan AJ, lalu aku kesulitan menenangkan diriku sendiri, aku kalap, lalu ku tekan screen Hpku dan ku panggil nomor adi, lalu tahu kah apa yang aku lakukan??aku dengan bodoh menangis, meraung - raung di telpon kepada adi, hhahaha, meskipun pada akhirnya kami tidak berbincang lama, tapi hal bodoh ku tadi itu mampu membuatku lega, ya itulah adi, sahabat terbaiku yang selalu siap siaga menampung bendungan yang siap tumpah dariku. itulah sekelumit tulisanku tentang salah satu sahabat terbaikku Adi Rahman.
Adi Rahman with his own brand :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar