Lalu karena masa lalu adalah tempatnya di belakang, lantas apakah kita tidak boleh menoleh ke belakang?ah tentu saja boleh asalkan jangan sampai kita terbelenggu oleh masa lalu tersebut.
Ya, masa lalu adalah tempat yang indah untuk dikunjungi sesekali saja, namun jika memutuskan untuk tinggal selamanya disana makan akan tidak baik untuk kita.
Aku, ya aku saat ini sedang belajar untuk berhenti menengok ke belakang, selain karena leherku pegal hahahaha, juga karena semua itu melelahkan.
Ikhlas, ya ikhlas adalah satu ilmu yang sedang perlahan - lahan aku implementasikan dalam case ku dan AJ ini. Aku tahu perkara move on itu bukan soal bisa atau tidak bisa, tapi perkara mau dan tidak mau. Jika kemarin aku sempat berujar "aku tidak bisa move on darinya" sebenarnya makna yang tersirat adalah "aku belum mau move on" ya sesimple itu sebenarnya.
Ya mungkin cuma aku yang suka terlebur dalam masa lalu, atau yang lain pun ada yang sepertiku, membiarkan diri untuk beberapa saat terperangkap dalam luka masa lalu yang padahal jika saja mau, maka aku akan terlepas dari jerat - jerat luka lama masa lalu itu.
Hari ini, ya ah sore ini tepatnya, aku melihat kembali AJ, melihatnya dari jauh tentu saja.
Dan sesuatu menggelitik nuraniku, pipiku merasa tertampar oleh sebuah lengan kasar yang yah sakit memang, tapi membuat aku tersadar, ternyata AJ tidak layak ku tunggu terus, ia ya ia sudah begitu nyaman dengan hidupnya sekarang, maka ini saatnya aku untuk bisa dengan anggun melenggang dari kehidupannya. Menjalani hidup baru dengan tata letak isi hati yang baru, yang ku bangun dengan do'a dan pengharapan yang terbaik kepada-Nya Sang Pemilik & Pembolak - balik Hati, Robbul Izzati.
Ya, masa lalu adalah tempat yang indah untuk dikunjungi sesekali saja, namun jika memutuskan untuk tinggal selamanya disana makan akan tidak baik untuk kita.
Aku, ya aku saat ini sedang belajar untuk berhenti menengok ke belakang, selain karena leherku pegal hahahaha, juga karena semua itu melelahkan.
Ikhlas, ya ikhlas adalah satu ilmu yang sedang perlahan - lahan aku implementasikan dalam case ku dan AJ ini. Aku tahu perkara move on itu bukan soal bisa atau tidak bisa, tapi perkara mau dan tidak mau. Jika kemarin aku sempat berujar "aku tidak bisa move on darinya" sebenarnya makna yang tersirat adalah "aku belum mau move on" ya sesimple itu sebenarnya.
Ya mungkin cuma aku yang suka terlebur dalam masa lalu, atau yang lain pun ada yang sepertiku, membiarkan diri untuk beberapa saat terperangkap dalam luka masa lalu yang padahal jika saja mau, maka aku akan terlepas dari jerat - jerat luka lama masa lalu itu.
Hari ini, ya ah sore ini tepatnya, aku melihat kembali AJ, melihatnya dari jauh tentu saja.
Dan sesuatu menggelitik nuraniku, pipiku merasa tertampar oleh sebuah lengan kasar yang yah sakit memang, tapi membuat aku tersadar, ternyata AJ tidak layak ku tunggu terus, ia ya ia sudah begitu nyaman dengan hidupnya sekarang, maka ini saatnya aku untuk bisa dengan anggun melenggang dari kehidupannya. Menjalani hidup baru dengan tata letak isi hati yang baru, yang ku bangun dengan do'a dan pengharapan yang terbaik kepada-Nya Sang Pemilik & Pembolak - balik Hati, Robbul Izzati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar