Lalu kini aku mulai belajar bangkit, meniti langkahku kembali meski tertatih. Tak ada yang tak bisa ku lewati selama aku berusaha dan melibatkan-Nya dalam urusanku, bukan?!
Semua ini cuma soal waktu dan sudut pandang, waktu maksudnya adalah aku pasti bisa melupakan AJ dan menghilangkan perasaan merah jambu yang besar untuknya, suatu saat nanti, ketika waktunya tiba. Jadi kini aku harus bersabar sambil ttp berusaha juga berdo'a agar aku bisa seperti itu.
Lalu bagaimana dengan sudut pandang?ya maksudnya sih menyikapi masa sendiri ini itu tergantung cara pandang kita aja biar kita bisa enjoy tanpa harus ngerasa sedih berkepanjangan gitu. Sendiri tanpa pasangan gak selalu buruk kok, banyak sisi positifnya juga, misal menghindarkan kita dari dosa pacaran dan menduakan Allah dalam hal konsentrasi ibadah ya (dalam koridor pacaran sebelum nikah), terus juga kita bisa lebih bebas kemana - mana sama teman - teman, tanpa harus repot ngabarin pasangan kita. Ya sudut pandangnya aja sih yang mesti aku rubah supaya aku menikmati kesendirianku hingga masa melepasnya tiba :')
Ah adikku Adam sudah dewasa kini, dia akan lulus sekolah tahun ini, insya Allah.
Aku yakin rizki itu tidak akan tertukar sekalipun kami bersaudara, Allah Maha adil, Dia pasti telah tahu takaran rizki bagi aku dan Adam, mana yang akan lebih unggul. Terlepas dari siapa yang akan lebih unggul adalah yang pasti unggulnya rizki kami ujungnya adalah tetap untuk membahagiakan ibu kami. Ya kami memanggil malaikat tanpa sayap itu dengan sebutan Mamah, Mamah adalah sosok perempuan tangguh yang ikut andil bahkan dengan andil yang besar untuk membesarkan kami, menyekolahkan kami, mendidik kami dengan banyak hal yang begitu terasa manfaatnya ketika kami sudah tinggal berjauhan. Ya Mamah adalah prioritas aku dan juga ke 2 adikku nantinya, kebahagiaan dan ridhonya adalah segalanya bagi kami.
Bagiku prioritas utamaku adalah mamah, lalu adam, lalu Bilal (ebil) adik bungsuku, lalu bagi adam prioritas utamanya adalah Mamah dan ebil, ya sama halnya dengan ku, Adam juga pasti ingin mengedepankan mamah dan ebil diatas keperluan kami. Rabbi, bimbing aku dan adik - adikku untuk bisa terus mencintai dan bisa membahagiakan mama dunia - akhirat, aamiin :')
Dan palingkan aku dari cinta manusia yang pura - pura, yang jauh dari wangi cinta - Mu.
Semua ini cuma soal waktu dan sudut pandang, waktu maksudnya adalah aku pasti bisa melupakan AJ dan menghilangkan perasaan merah jambu yang besar untuknya, suatu saat nanti, ketika waktunya tiba. Jadi kini aku harus bersabar sambil ttp berusaha juga berdo'a agar aku bisa seperti itu.
Lalu bagaimana dengan sudut pandang?ya maksudnya sih menyikapi masa sendiri ini itu tergantung cara pandang kita aja biar kita bisa enjoy tanpa harus ngerasa sedih berkepanjangan gitu. Sendiri tanpa pasangan gak selalu buruk kok, banyak sisi positifnya juga, misal menghindarkan kita dari dosa pacaran dan menduakan Allah dalam hal konsentrasi ibadah ya (dalam koridor pacaran sebelum nikah), terus juga kita bisa lebih bebas kemana - mana sama teman - teman, tanpa harus repot ngabarin pasangan kita. Ya sudut pandangnya aja sih yang mesti aku rubah supaya aku menikmati kesendirianku hingga masa melepasnya tiba :')
Ah adikku Adam sudah dewasa kini, dia akan lulus sekolah tahun ini, insya Allah.
Aku yakin rizki itu tidak akan tertukar sekalipun kami bersaudara, Allah Maha adil, Dia pasti telah tahu takaran rizki bagi aku dan Adam, mana yang akan lebih unggul. Terlepas dari siapa yang akan lebih unggul adalah yang pasti unggulnya rizki kami ujungnya adalah tetap untuk membahagiakan ibu kami. Ya kami memanggil malaikat tanpa sayap itu dengan sebutan Mamah, Mamah adalah sosok perempuan tangguh yang ikut andil bahkan dengan andil yang besar untuk membesarkan kami, menyekolahkan kami, mendidik kami dengan banyak hal yang begitu terasa manfaatnya ketika kami sudah tinggal berjauhan. Ya Mamah adalah prioritas aku dan juga ke 2 adikku nantinya, kebahagiaan dan ridhonya adalah segalanya bagi kami.
Bagiku prioritas utamaku adalah mamah, lalu adam, lalu Bilal (ebil) adik bungsuku, lalu bagi adam prioritas utamanya adalah Mamah dan ebil, ya sama halnya dengan ku, Adam juga pasti ingin mengedepankan mamah dan ebil diatas keperluan kami. Rabbi, bimbing aku dan adik - adikku untuk bisa terus mencintai dan bisa membahagiakan mama dunia - akhirat, aamiin :')
Dan palingkan aku dari cinta manusia yang pura - pura, yang jauh dari wangi cinta - Mu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar