Hey, kamu..
Apa kabar?masih suka basket?hehehe,,kuliah kamu gimana?masih suka bolos?hehhehe
Ah, AJ..iya sudah 2 pria yang ku pukul mundur setelahmu. Jangan tanya kenapa?karena kamu juga pasti tahu siapa penyebabnya, hahahha. Iya meskipun aku tahu kamu juga pasti tidak mau jadi penyebab aku menolak mereka - mereka itu. Tapi ya tanpa sengaja, aku jadikan kamu sebagai alasan aku tidak membuka hatiku untuk yang lain selain kamu.
Ah, mari kita menulis dengan hati..
AJ, kau tahu apa perbedaan antara cinta dan nafsu??
Biar ku beritahu kau yah, mudah saja, coba lihat aku, lihat hatiku, lihat caraku mencintaimu, adakah bau nafsu disana?AJ, kau tahu setelah aku dan kau memutuskan untuk menjalani hidup masing - masing tanpa kata manis "kita", aku tidak sedetikpun berhenti mencintaimu. Iya, bahkan aku tidak mengerti mengapa aku tak sedikitpun kehilangan rasa cinta dan sayangku padamu, padahal luka yang kau torehkan di hatiku sudah begitu menganga, dan bukan tak sakit. Aku malah menikmati saat - saat dimana aku menangis karena merindukanmu, namun begitu tersadar aku menemui kenyataan bahwa kau tidak sedikitpun mau merindukan aku. Itu sakitkan?hehehe. Tapi sekali lagi, biarpun aku berusaha keras membencimu, aku tak pernah sungguh - sungguh membencimu. Malah, aku semakin bisa mengontrol perasaanku, menata dan mengalokasikan muatan rasa sayangku padamu lewat tulisan, lewat do'a dan lewat do'a, dan lewat do'a :')
AJ, saat ini level perasaanku padamu sudah ..ah entahlah level berapa, seandainya ini ma icih, maka mungkin sudah level 10, yang membuat orang harus mengeluarkan air mata saat memakannya, sayangnya aku tak suka pedas, dan kau juga bukan? #Loh? heheh, Ya AJ, aku sudah terlalu mencintaimu dengan segenap jiwaku, dengan segenap pahit manis yang pernah kau jejalkan ke mulutku untuk ku telan. Aku telah sampai pada tahap dimana aku begitu mencintaimu, tapi tak lagi berharap untuk bisa bersamamu kembali, karena aku cukup realistis. Aku dan kau tidak akan pernah lagi jadi "kita" dan aku menyadari itu, karena itu aku hanya bisa mencintaimu dalam diam dan pada dalamnya do'a disujudku. Jangan khawatir aku akan menuntut balasan dari mu, jangan! karena itu tak akan pernah ku minta dan ku tuntut. Baiklah dari penjelasanku ini, bagaimana?adakah kau lihat nafsu di sini?di seonggok merah jambu yang ku punya untukmu ? :')
Apa kabar?masih suka basket?hehehe,,kuliah kamu gimana?masih suka bolos?hehhehe
Ah, AJ..iya sudah 2 pria yang ku pukul mundur setelahmu. Jangan tanya kenapa?karena kamu juga pasti tahu siapa penyebabnya, hahahha. Iya meskipun aku tahu kamu juga pasti tidak mau jadi penyebab aku menolak mereka - mereka itu. Tapi ya tanpa sengaja, aku jadikan kamu sebagai alasan aku tidak membuka hatiku untuk yang lain selain kamu.
Ah, mari kita menulis dengan hati..
AJ, kau tahu apa perbedaan antara cinta dan nafsu??
Biar ku beritahu kau yah, mudah saja, coba lihat aku, lihat hatiku, lihat caraku mencintaimu, adakah bau nafsu disana?AJ, kau tahu setelah aku dan kau memutuskan untuk menjalani hidup masing - masing tanpa kata manis "kita", aku tidak sedetikpun berhenti mencintaimu. Iya, bahkan aku tidak mengerti mengapa aku tak sedikitpun kehilangan rasa cinta dan sayangku padamu, padahal luka yang kau torehkan di hatiku sudah begitu menganga, dan bukan tak sakit. Aku malah menikmati saat - saat dimana aku menangis karena merindukanmu, namun begitu tersadar aku menemui kenyataan bahwa kau tidak sedikitpun mau merindukan aku. Itu sakitkan?hehehe. Tapi sekali lagi, biarpun aku berusaha keras membencimu, aku tak pernah sungguh - sungguh membencimu. Malah, aku semakin bisa mengontrol perasaanku, menata dan mengalokasikan muatan rasa sayangku padamu lewat tulisan, lewat do'a dan lewat do'a, dan lewat do'a :')
AJ, saat ini level perasaanku padamu sudah ..ah entahlah level berapa, seandainya ini ma icih, maka mungkin sudah level 10, yang membuat orang harus mengeluarkan air mata saat memakannya, sayangnya aku tak suka pedas, dan kau juga bukan? #Loh? heheh, Ya AJ, aku sudah terlalu mencintaimu dengan segenap jiwaku, dengan segenap pahit manis yang pernah kau jejalkan ke mulutku untuk ku telan. Aku telah sampai pada tahap dimana aku begitu mencintaimu, tapi tak lagi berharap untuk bisa bersamamu kembali, karena aku cukup realistis. Aku dan kau tidak akan pernah lagi jadi "kita" dan aku menyadari itu, karena itu aku hanya bisa mencintaimu dalam diam dan pada dalamnya do'a disujudku. Jangan khawatir aku akan menuntut balasan dari mu, jangan! karena itu tak akan pernah ku minta dan ku tuntut. Baiklah dari penjelasanku ini, bagaimana?adakah kau lihat nafsu di sini?di seonggok merah jambu yang ku punya untukmu ? :')
Tidak ada komentar:
Posting Komentar