Tanganku sibuk menekan tuts - tuts keyboard laptop adikku adam, sebelum kemudian terdengar suara derit sms masuk ke hpku, ku lirik dengan enggan, tidak ada nama pengirim hanya nomor si pengirim aku hafal betul. Ah ya Fachmi rupanya :') ku betulkan posisi dudukku, ku baca pesannya perlahan.
"Mungkin salahnya Aku selalu memperlakukan cewek yang aku deketein, sama kayak aku memperlakukan kamu, padahal mereka itu beda dari kamu"
Begitu bunyi Sms fachmi, aku tercenung sebentar mencoba mencerna maksud kata Fachmi di Sms itu, sampai akhirnya aku menyerah karena tak ku mengerti juga apa maksudnya.
"Emang Kenapa? " Tanyaku kemudian.
"Gpp, hehe" Balasnya singkat, ah amie, aku terlalu mengenalmu, sms yang terlalu singkat adalah sinyal darimu bahwa ada sesuatu yang kau sembunyikan, 2 tahun lebih aku mendampingimu dan mengisi hari - harimu jadi aku tahu persis dirimu, mie. Aku berusaha mengendalikan rasa khawatirku padanya, ku tekan balasan yang agak ngaco untuk mencairkan suasana diantara kami yang pernah dan mgkin masih memiliki segudang sayang.
"Jadi kabur gitu cewek - ceweknya?hahahhaha" Ketiku kala itu.
"Hahahaha, dodol. Iya kali" Balas Amie dengan cepat.
Aku gemas bukan main, sekaligus khawatir, sudah lama Amie tidak menghubungi ku, lalu kali ini ia tiba2 mengawali percakapan kami dengan hal yang tidak biasa, tentu saja aku khawatir.
"Emang kamu ke aku gimana sih?kan baik2 banget, masa pada kabur?" Begtu balasan pesanku pada amie yang ku ketik cepat. Tak lama balasan Amie pun sampai ke HPku.
"Ya berarti mereka gak baik, kan cuma orang2 baik aja yang ngeliat aku baik, hahahha" ujarnya dengan "hahha" yang kurasa pasti getir. Aku kesal dan makin khwatir padanya.
"Kenapa sih mir?Ada Apa? Gebetan yang suka ketok2 pintu kamu kabur?" Tanyaku kemudian, ajaib ah nggak juga sih sebenernya, aku bisa berujar demikian tentang perempuan yang akhir - akhir ini sering membangunkan Amie itu ya dari hasil "memantauku" atas TLnya, hahaha, ya Amie sosok cerdas yang mengajariku arti bertahan dan mencintai secara tulus dari SMK, tentu saja akan sangat tidak mudah untuk tidak menyayanginya meski kami sudah tidak bersama lagi sejak lama :')
Lalu balasan Amie pun sampai..
"Bwahaha, nggak ea, dia mah temen deket. Semalem tuh aku mimpiin kamu, sampe mewek2, tapi air matanya tuh asli eaa pas kebangun masih netes aja. Saking apanya tuh ya?" begitu katanya dan DEGH!!! tiba - tiba rasanya ada yang meninju dadaku, nyelekit di palung hati sana, untuk beberapa menit aku bingung, apa yang hendak ku katakan pada amie, sementara aku disini merasa perih sendiri. Beruntung kami bicara seperti ini lewat sms, aku tak tahu akan bagaimana kami jadina, menangis berdua (lagi)? kami selalu begini memang dari dulu, menangis saat harus saling menahan rindu karena sempat harus menjalani LDR :')
"Masa sih?mimpinya gimana emang?" Tanya ku akhirnya dengan menahan seribu sesak.
"Gak tahu, pokoknya di mimpinya aku lagi sakit, terus diomongin mamah tentang kamu, terus aku langsung lemes gitu pas sadar" Begitu kata Amie di sms, lagi - lagi mataku basah, entahlah bagaimana dengannya. Aku, berusaha sebisa mungkin menahan perasaan sedihku, aku memang menyayangi amie, sedari dulu bahkan hingga kini setelah kami tak bersama setelah beberapa tahun, tapi merah jambu ini sudah bukan lagi milik amie, melainkan milik AJ yang begitu tak menginginkanku.
" :'( itu mah mungkin karena sebelum tidurnya kamu mikirn aku dulu kali, terus jadinya keingetan dan kebawa mimpi" Ujarku berusaha menenangkannya.
Lama, tak ku terima balasan dari amie, hingga akhirnya sebuah pesan masuk darinya..
"Gak tahu tuh, iya kali ya. Yaudahlah it was a dream :) " Begitu katanya diakhiri dengan sebuah fake smile, aku tahu ia pasti kesal jawabanku begitu, tapi mie, perlu kau tahu, tidak mudah bagiku mengetik sms seperti itu padamu, tapi aku mencoba melakukannya agar kau bisa segera bangkit dari keterpurukanmu setelah kita berpisah. Kejarlah mie, kejar permpuan lain yang jauh lebih cantik dariku, lebih mencintamu daripada aku, meskipun aku tak yakin kau akan temukan perempuan lain yang cara mencintaimunya lebih hebat dariku, karena kaupun tahu, rasa sayang ku ini sudah sangat teruji, tapi mie bangkitlah, jangan tangisi aku lagi, sayang. Aku memang menyayangimu sedari dulu, tapi kini sayangku sudah berbeda, tak sama lagi seperti dulu, karena degupan merah jambu ini milik AJ. Ya meskipun AJ begitu tidak menginginkanku, tapi aku ingin tetap bertahan seperti halnya yang pernah ku lakukan untukmu beberapa tahun lalu. Pilu, tapi aku nyaman begini. Lekas sembuh, mie, move on lah dariku mie, aku ingin kau bahagia. Aku menyayangimu 14, keluargamu dan semua tentangmu dengan caraku. Tapi ya saat ini aku masih belum lelah bertahan untuk AJ. belum. :')
"Mungkin salahnya Aku selalu memperlakukan cewek yang aku deketein, sama kayak aku memperlakukan kamu, padahal mereka itu beda dari kamu"
Begitu bunyi Sms fachmi, aku tercenung sebentar mencoba mencerna maksud kata Fachmi di Sms itu, sampai akhirnya aku menyerah karena tak ku mengerti juga apa maksudnya.
"Emang Kenapa? " Tanyaku kemudian.
"Gpp, hehe" Balasnya singkat, ah amie, aku terlalu mengenalmu, sms yang terlalu singkat adalah sinyal darimu bahwa ada sesuatu yang kau sembunyikan, 2 tahun lebih aku mendampingimu dan mengisi hari - harimu jadi aku tahu persis dirimu, mie. Aku berusaha mengendalikan rasa khawatirku padanya, ku tekan balasan yang agak ngaco untuk mencairkan suasana diantara kami yang pernah dan mgkin masih memiliki segudang sayang.
"Jadi kabur gitu cewek - ceweknya?hahahhaha" Ketiku kala itu.
"Hahahaha, dodol. Iya kali" Balas Amie dengan cepat.
Aku gemas bukan main, sekaligus khawatir, sudah lama Amie tidak menghubungi ku, lalu kali ini ia tiba2 mengawali percakapan kami dengan hal yang tidak biasa, tentu saja aku khawatir.
"Emang kamu ke aku gimana sih?kan baik2 banget, masa pada kabur?" Begtu balasan pesanku pada amie yang ku ketik cepat. Tak lama balasan Amie pun sampai ke HPku.
"Ya berarti mereka gak baik, kan cuma orang2 baik aja yang ngeliat aku baik, hahahha" ujarnya dengan "hahha" yang kurasa pasti getir. Aku kesal dan makin khwatir padanya.
"Kenapa sih mir?Ada Apa? Gebetan yang suka ketok2 pintu kamu kabur?" Tanyaku kemudian, ajaib ah nggak juga sih sebenernya, aku bisa berujar demikian tentang perempuan yang akhir - akhir ini sering membangunkan Amie itu ya dari hasil "memantauku" atas TLnya, hahaha, ya Amie sosok cerdas yang mengajariku arti bertahan dan mencintai secara tulus dari SMK, tentu saja akan sangat tidak mudah untuk tidak menyayanginya meski kami sudah tidak bersama lagi sejak lama :')
Lalu balasan Amie pun sampai..
"Bwahaha, nggak ea, dia mah temen deket. Semalem tuh aku mimpiin kamu, sampe mewek2, tapi air matanya tuh asli eaa pas kebangun masih netes aja. Saking apanya tuh ya?" begitu katanya dan DEGH!!! tiba - tiba rasanya ada yang meninju dadaku, nyelekit di palung hati sana, untuk beberapa menit aku bingung, apa yang hendak ku katakan pada amie, sementara aku disini merasa perih sendiri. Beruntung kami bicara seperti ini lewat sms, aku tak tahu akan bagaimana kami jadina, menangis berdua (lagi)? kami selalu begini memang dari dulu, menangis saat harus saling menahan rindu karena sempat harus menjalani LDR :')
"Masa sih?mimpinya gimana emang?" Tanya ku akhirnya dengan menahan seribu sesak.
"Gak tahu, pokoknya di mimpinya aku lagi sakit, terus diomongin mamah tentang kamu, terus aku langsung lemes gitu pas sadar" Begitu kata Amie di sms, lagi - lagi mataku basah, entahlah bagaimana dengannya. Aku, berusaha sebisa mungkin menahan perasaan sedihku, aku memang menyayangi amie, sedari dulu bahkan hingga kini setelah kami tak bersama setelah beberapa tahun, tapi merah jambu ini sudah bukan lagi milik amie, melainkan milik AJ yang begitu tak menginginkanku.
" :'( itu mah mungkin karena sebelum tidurnya kamu mikirn aku dulu kali, terus jadinya keingetan dan kebawa mimpi" Ujarku berusaha menenangkannya.
Lama, tak ku terima balasan dari amie, hingga akhirnya sebuah pesan masuk darinya..
"Gak tahu tuh, iya kali ya. Yaudahlah it was a dream :) " Begitu katanya diakhiri dengan sebuah fake smile, aku tahu ia pasti kesal jawabanku begitu, tapi mie, perlu kau tahu, tidak mudah bagiku mengetik sms seperti itu padamu, tapi aku mencoba melakukannya agar kau bisa segera bangkit dari keterpurukanmu setelah kita berpisah. Kejarlah mie, kejar permpuan lain yang jauh lebih cantik dariku, lebih mencintamu daripada aku, meskipun aku tak yakin kau akan temukan perempuan lain yang cara mencintaimunya lebih hebat dariku, karena kaupun tahu, rasa sayang ku ini sudah sangat teruji, tapi mie bangkitlah, jangan tangisi aku lagi, sayang. Aku memang menyayangimu sedari dulu, tapi kini sayangku sudah berbeda, tak sama lagi seperti dulu, karena degupan merah jambu ini milik AJ. Ya meskipun AJ begitu tidak menginginkanku, tapi aku ingin tetap bertahan seperti halnya yang pernah ku lakukan untukmu beberapa tahun lalu. Pilu, tapi aku nyaman begini. Lekas sembuh, mie, move on lah dariku mie, aku ingin kau bahagia. Aku menyayangimu 14, keluargamu dan semua tentangmu dengan caraku. Tapi ya saat ini aku masih belum lelah bertahan untuk AJ. belum. :')
Tidak ada komentar:
Posting Komentar