Rabu, 17 Agustus 2011

Kadang didiemin itu LEBIH NYAKITIN daripada di omelin !!!!!!

Astagfirullah, sakitnya seada - adanya.
Masya Allah, adakah geram yang ia rasa begitu mendalam untukku.
Let me know, iyakah kesalahanku begitu besar hingga ia tak sudi untuk sekedar membalas permintaan maafku.
Tuhan, sungguh rasanya berada di satu kota yang penuh luka itu menyiksaku.
Jakarta memang bukan destinasi utamaku setelah aku lulus, deru angin membawaku terdampar disini.
1,5 tahun berlalu, 1,5 tahun yang lalu ia adalah sosok baik yang selalu menolongku, tak pernah menunjukan kemarahannya padaku, apa lagi berkata - kata kasar yang melukai hatiku, namun semuanya berubah bulan ini, entah karena masalah sebesar apa yang aku buat, hingga ia benar - benar murka akan diriku, "NGELUNJAK" katanya tentang sikapku kini. Aku istighfar, karena tersentak dengan penilaiannya tentangku. Aku memahami awalnya, mungkin ia bersikap begitu karena aku sering memintai ia tolong (please be noted, minta tolong dan nyuruh itu 2hal yang berbeda), ia tak suka dengan tingkahku yang satu itu. Ya Allah, kami bersaudara, mengapa jadi begini, Engkau tentu sangat mengetahui bahwa aku tak pernah bermaksud untuk mengkerdilkannnya dengan permintaan - permintaan tolongku padanya. Kini ia tak menegurku, tak ada lagi canda hangatnya, dan kini aku seolah menjadi orang yang paling berdosa padanya karena aku di anggap "NGELUNJAK" atas kebaikan - kebaikannya di masa - masa sebelum kami perang dingin seperti sekarang. Sungguh kini, aku hanya punya Allah Rabb ku yang bisa memahami aku&menyelesaikan apa -apa yang sedang menjadi kemelut dalam hidupku, ku pasrahkan semuanya pada Mu ya Rabb, dan balaslah segala kebaikan - kebaikannya padaku, ampuni ia atas sikapnya yang melukaiku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar