Sabtu, 30 Juli 2011

SadTurday

Hoammmmmmmm...untuk kesekian kalinya gw nguap, (LAGI), huufth tarik nafas panjang2, ngelirik jam tangan, terus ngelirik cewk berbaju pink itu bolak balik, yeepz cici fanny, huadeuhhh nunggu doi packing dikantor ternyata sangat amat melelahkan, padahal gw duduk doank,hahaha. Ya sebenernya kaga wajib sih gw nungguin doi, tapi berhubung hari ini kita ada apoinment, yahh mau tak mau suka tak suka aku tetap harus menunggunya hingga ia selesai beberes,halahh bahasanya!

Arghh, ini dari jam 2 yah gw disuruh sabar sam si nciii, dan well sekarang uda nyaris jam 4! dan si nenk cici fanny itu masih belom selese juga, dan terus mengumandangkan kata sabar, dan makin doi suruh gw sabar, gw makin gak sabaaaaaaaaaaaaaaaaar..hayu atuhlah cici kita hang out, it's saturday gitu ciii. kemonnnn!!!
Padahal kesel gw udah tingkat dewa gini, tapi gw dengan begonya masih aja nungguin dia, huahh,,cifan, elo harus tau kalo gw lagi dalam penuh amarah banget sama elooo waktu nulis ni postingan, hahahahaa.

While gw nunggu cifan, dari ruang aquarium itu gw ngeliat abang gw -yah orang yg gw tua kan- lg ngomong serius sama bos gw. Feeling gw gak enak, it's gonna be something wrong, gw brusaha menepis fikiran2 negative diotak gw, tapi gagal saat si abang itu balik ke mejanya, which is di belakang gw. Doi pesenin gw sesuatu, yah soal kerjaan, awalnya gw nolak bantuin dia, karena gw fikir besok2 juga kan masih bisa dia handle sendiri, eh trnyata doi bilang belom tahu kapan bisa balik ke kantor, DEGH!! kaget dan yeahh bingung aja, emank parah banget apa kesalahan dia sampe doi gak bisa masuk kantor lagi, gw sih sedih banget tuh wktu itu, tappi gw gak mau nunjukin ke mereka, karena takut si abang itu tersinggung karena merasa dikasihani sama gw. Tapi gw beneran sedih, kenapa? ya sedih aja, orang sebaik dia dlam hal kerjaan dan pertemanan, kok bisa berakhir seperti itu disini, eh tapi gw sih gak bisa bilang ini adalah akhir yah, karena nasib orang kan siapa yang tahu. Cuma ya, sedih jadi kantor ini bakal kehilangan 2 karyawan terbaik mereka. Still wondering, kenapa cuman gara2 absensi aja doi smpe dibkin kyk begini, entah ini namanya diberhentikan atau apa, yang jelas yah doi belum bisa kasih tahu gw, doi bakal balik lagi ke sini apa enggak. Well terlepas dari dia sering gak masuk karena sakitnya itu, doi itu pinter loh, gw dan PM gw jg mengakui hal itu, cuman ya itu memang minusnya cuman karena absensi aja, gw fikir doi cuman masu dikasih peringatan aja gt, semacam SP gt, tapi ternyata gak dapet SP, entah apa. Yang jelas doi gak bakal masuk kantor mulai besok hingga entahlah hingga kapan.
Sad bukan? di Saturday ini, well ci fanny kemana nih?haduh malah di ruangan bos gw lagi nih, pkoknya kalo sampe jam 5 gak selese, mendingan batal aja dech, gila gw itu adalah orang yang paling anti nunggu dan bikin orang nunggu, wong klo janjian sama orang aja pasti gw yang bakal duluan sampe, tapi ini nih gw dikerjain abis2an sama cici gw yang atu ini, gila ini lama banget sodara2. :(
Gw rasa si cici gw yg satu ini emank kelewat profesional dech, jadinya pas mau resign ini nih di hari terkahirnya disini, doi mau menuntaskan semua pekerjaannya disini, biar gak menyisakan masalah dikemudian hari, well two thumbs up dech ci, tapi ini please donk buruannnnnnnnnnnnnnnnnn..gak betah gw lama2 duduk begini, ayoooooooooooooooooooooooooo cifannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.

Kamis, 28 Juli 2011

Karena Langit itu Jingga (Part 3)

Keesokan harinya Shal mengikuti interview di perusahaan tempat sepupunya bekerja, interviewnya berjalan lancar dan Shal pun diterima sebagai staf administrasi di perusahaan itu, Shal diminta untuk bekerja keesokan harinya. Setelah ayahnya mengetahui hal tersebut, ayahnya akhirnya mengizinkannya untuk bekerja terlebih dahulu dan menunda kuliahnya untuk sementara waktu. Hari itu juga shal dan ayahnya mencari kostan yang tidak jauh dari tempat kerjanya, ingin hidup mandiri, kilah shal saat diminta untuk tinggal bersama uwa nya. Akhirnya Sebuah kamar kost yang cukup besar pun dipilih dengan fasilitas yang lumayan kumplit, maklum shal sudah terbiasa hidup serba mudah di kuningan, jadi ayahnya pun memilihkan kamar kost yang tidak jauh berbeda dengan keadaan kamarnya di Kuningan. Sore itu setelah mengantar Shal pindahan, ayahnya segera berpamitan pulang kembali ke kuningan. Inilah kali pertama Shal tinggal sendiri terpisah jauh dari keluarganya, bagaimanapun meninggalkan kuningan dan luka batinnya disana adalah keputusan Shal, jadi apapun resikonya akan shal tanggung sendiri. Malam hari setelah merasa lelah dengan aktifitasnya hari itu, shal merebahkan tubuhnya diatas kasur lalu memejamkan matanya, namun tiba-tiba ia terkesiap karena saat ia menutup matanya tiba2 muncul bayangan sosok lelaki tegap dengan rambut tipis didagu dan berkacamata minus, yang muncul dalam benaknya, ahh ya, ustadz Farhan ternyata masih melekat sangat erat dalam benaknya. Lalu shal segera beristighfar.
"Astagfirullahaladzim, mana boleh aku menyimpan bayangan dia lagi, hari ini dia telah menjadi suami orang." ujarnya sambil mengusap buliran hangat yang mengalir dari sudut matanya. Tak lama Hp nya berderit, sebuah sms masuk.

Aku seperti matahari pagi hari ini, namun tak menghangatkan orang sekitarku, aku seperti segelas air mineral yang tak menghilangkan dahaga orang yang meminumnya. Karena sesungguhnya aku adalah matahari yang hanya akan menghatkanmu, dan segelas air mineral yang hanya akan menghapus dahagamu. -Ustadz. Farhan-

Pandangan Shal seketika nanar, ada yang memenuhi kantung matanya, butiran kristal itu seolah ingin berebut tumpah dari matanya yang indah, tangannya bergetar memegang hp nya, bahunya berguncang, ia gigit bibirnya kuat2, menahan agar tangisnya tak tumpah malam itu, namun pertahanannya runtuh. Tangisnya pecah saat itu jg membayangkan bahwa sebenarnya ustadz Farhan pun tersiksa dengan pernikahannya itu.
Shal meletakan Hp nya di samping ranjangnya, namun HP nya kembali berderit, sebuah pesan masuk lagi, ahh, selera shal menghilang, ia nampak malas membaca pesan tersebut, namun tiba2 keinginannya muncul untuk membaca pesan itu.

Dan kini akulah pria malang yang terpaksa mendzolimi diriku sendiri, kau dan juga istriku kini. Meski aku tahu disini kaulah yang paling terluka. Sungguh ukhti, andai kau minta malam ini aku untuk menceraikan istriku, maka pasti akan ku lakukan hari ini juga. - Ustdz. Farhan-

Tangisnya mulai pecah lagi, sejenak rasanya ia ingin menyuruh ustadz farhan untuk menceraikan saja istrinya, lalu segera menikahi Shal, namun sisi hatinya yang lain mengatkan tidak. Sisi lain hatinya mengatakan bahwa mereka tidak berjodoh!aku bukan untuknya dan dia bukan untukku, ujarnya membatin.
Segera ia matikan hpnya, dan mengambil air wudhu, kemudian shlat sunah 2 rakaat, setelah itu ia langsung merebahkan badannya dikasur dan tak lama ia pun terlelap.

Esok harinya,
Shal diperkenalkan sebagai karyawan baru di kantornya, hari itu menjadi hari yang sibuk bagi shal namun tetap menyenangkan, karena ia bisa melupakan semua lukanya untuk hari itu. Jam istirahat pun tiba, ia bermaksud untuk makan siang, namun ia belum punya seorang temanpun untuk makan siang, seolah memahami hal itu, sang kakak sepupu menghampirinya ke ruangannnya dan mengajaknya makan siang.
Akhirnya mereka berdua makan siang di sebuah foodcourt yang tak jauh dari kantor mereka.

"gimana hari lu shal?seneng gak kerja disini?" ujar kak Abie sambil melahap sebuah burger yang dipesannya
"hmmm, lumayan lah kak, menyenangkan" timpal Shal ringan.
Tiba - tiba dari arah yang berlawanan dari kami, ada seseorang yang manggil kak abi.
"Eh, bro, apa kabar lu?" ucapnya sambil menghampiri kak abi dan menepuk pundaknya.
"hai bro, aduh baik neh, kemane aje lu bro." ujar kak abi, seblum menjawab pertanyaan kak abi, sang teman melayangkan pandangannya pada Shal, merekapun bertemu pandang namun hanya beberapa detik, karena Shal langsung tersenyum tipis dan menundukan pandangannya.Sang teman pun nampak kikuk dengan sikap shal tersebut, seolah menyadari kekakuan yang terjadi saat itu, kak abi pun mencairkannya.

"Oh iya, bro. Kenalin nih sepupu gw namanya Shaliha, Shal kenalin ini temen kak abi, namanya Rizal."
Ucap kak abi memperkenalkan mereka. Rizal mengulurkan tangannya seraya mengucapkan ulang namanya, namun Shal dengan sopan menelungkupkan tangannya di dada saja, seraya mengucapkan namanya. Kontan kekakuan pun terjadi lagi, lalu tawa kak abi pun mencairkan kekakuan lagi,
"hahahahah, oh iya bro, gw lupa kasih tahu elu, kalo sama sepupu gw ini mah elu gak boleh nempel2 slamannya, hahha" lalu mereka pun tertawa, meskipun sebelumnya Rizal nampak terkejut karena Shal tidak menyambut uluran tangannya.
 "Gila, hari gini gitu loh, di jakarta pula, masih ada aja cewek yang gak mau nempel salamannya" ujar Rizal membatin.
Hari itu mereka tidak bisa mengobrol banyak, karena Shal dan Abi harus kembali ke kantor pun dengan Rizal yang harus kembali ke kantornya karena ada meeting.
********************************************************************************

Jam pun menunjukan pukul 17.00WIB, Shal dan sang kakak sepupu bergegas pulang meskipun beda arah, untuk pertama kalinya Shal harus berdesak desakan di busway, seorang diri pula, maksudnya tak ada seorangpun yang ia kenal disana. Namun ia tetap saja menikmati hiruk pikuk yang terjadi di busway, saat matanya sibuk memperhatikan jalanan, tiba2 dia menangkap pemandangan yang cukup mengejutkan baginya,tepat didepan matanya, seorang pria duduk dengan pakaiannya yang rapi khas eksekutif muda, namun bukan itu yang membuatnya terkejut, melainkan apa yang sedang ia genggam dan baca, sebuah Al-matsurat kecil!! "Subhanalloh, pekiknya dalam hati" bagaimana tidak, di dalam busway yang penuh sesak, masing2 penumpang sibuk dengan aktifitasnya masing2, ada yang sibuk dengan BB nya, buku, atau sekedar bergosip dengan sesama penumpang, namun tidak dengan pria itu, dia malah sibuk membaca lembar demi lembar almatsurat, Shal sedikit terkejut, bagaimana mungkin seorang pria yang tampangnya lumayan dan terlihat modern tidak merasa malu atau gengsi membaca almatsurat di busway. Shal tersenyum sendiri memikirkan keterkejutannyaa itu, namun saat ia tersenyum sendiri, tiba2 pria tersebut menengadahkan kepalanya dan melihat ke arah shal yang sedang tersenyum sendiri, seolah menyadari bahwa ada seseorang yang memandanginya sedari tadi, seketika Shal pun mengatupkan bibirnya yang kemudian membuat pipinya bersemu merah, karena pandang keduanya dipertemukan dalam beberapa detik, sebelum akhirnya mereka berdua memalingkan pandangan kembali, Sang pria yang kembali sibuk dengan almatsuratnya dan Shal yang kembali sibuk mengamati jalanan lewat jendela busway.

-..-II

Someone said about my blog : "I've been seen your blog, and it was just seem like your 'curhat'"

I just raised my eyebrow, still wondering and confuse, then how the blog is should be?

Belajar

Yepz, tadi malem gw abis dari dokter gigi langganan gw, biasa mau ganti karet behel, kontrol dll. Nah gw kan udah registrasi sebelumnya kan sekitar jam 4an gitu, terus gw kebagian nomor 67. Yaudah donk akhirnya balik kantor gw langsung meluncur ke tu klinik di Rawamangun bareng sama temen kantor gw, nah pas sampe sana ternyata masih penuh banget sodara- sodara, iuuhh salah hari nih gw, fikir gw saat itu, iya juga sih biasanya gw kalo kontrol tuh haru jum'at sore balik kantor gitu, dan gak pernah ngantri sampe berjam2 gt, huufth. Udah gitu perjuangan buat sampe ke klinik itu juga setengah mateng dech susahnya, macettt booo, gila padahal uda lewat jalan pintas tuh di Salemba, gw udah dengan PDnya aja gitu yah suruh temen gw itu lewat jalan pintas yang selalu kita lewatin kalo mau ke klinik itu, karena biasanya disitu lancar2 aja lalin nya, tapi ternyata eh ternyata uda banyak yang tau doonk tu jalan pintas at least sama aja kejebak macet jg, uda jalannya gak gitu gede lg, fyuh,nasib dech nyampe klinik gigi jam setengah 8 dan masih harus nunggu 12 orang lagi. Hari itu gw kebetulan dibagian Adm ada si embak jutek itu, probably tu mbak umurnya cuman beda 2 tahunan doank gt sama gw, tapi gayanya sengaaaaaaaa...huufth padahal pake jilbab, upppps no relationship between jilbab and behavior! please noted.
Well, gw tnya donk:
Gw            : "Mbak saya kan kebagian nomor 67, masih lama gak yah?"
Mbak Adm: "hmmmmm"

Freak kesel donk gw, doi jawab gak sambil ngeliat ke arah gw, ngeselin kan, tapi gw tetep stay cool dan nanya lagi dengan sopan.

"Gw             : "Mbak, masih banyak yah yg belom?" kata gw tanpa ngelirik nomor yang lagi didalem
"Mbak Adm : "ya iyalah mbak, liat aja tuh baru nomor braapa."

Kata tu mbak masih dengan tanpa ngeliat ke arah gw, idih gak sopan banget dech nih orang gw itu kan pelanggan, gw bayar ke sini, malah gak diservice dengan baik, apa lagi kalo gw ngutang disini bisa kaga ditegor kali nih sama si mbak cantik ini! huh kesel sih gw, coba ada si mbak kacamata itu yang tiap jum'at ngelayanin gw, jadikan gw bisa dapet info yang lebih akurat dan caranyapun bisa diterima.
Yaudah dech tuh gw duduk dengan malasnya ditempat tunggu, sambil ngeliatin jam pasrah, soalnya temen gw itu bilang kalo gw harus selesai jam 8, soalnya doi ada acara pameran seni islam gitu, hmmm gak enak jg sih gw, dalem hati gw berdo'a, Ya Alloh mudah2an gw cepet dipanggil buat diganti karetnya. Nah lagi proses tunggu menunggu itu Dokter Mutia lewat, hari jum'at gw biasa kontrol sama dia, doi ngeliat ke arah gw senyum dia tanya gw pelan sambil lewat,"mau ganti yah?"  gw cuman ngangguk sambil nyengir aja, terus doi langsung ngacungin jempolnya ke gw,,hehehe baik sih tu dokter asyi lagi klo diajak ngobrol, tapi ini loh gw kok belom dipanggil2, satu2 nomor uda dipanggil masuk ke ruangan dokter, kebetulan kalo hari rabu dokternya banyak buat ngimbangin banyaknya jumlah pasien yang dateng. Nah tibalah itu nomor digital menunjukan angka 66, it's mean abis itu gw donk dipanggil, lagian antrean di dalem juga udah mulai kosong kok kenapa gw gak dipanggil - panggil jg?ini pasti gara si mbak adm jutek tadi yg gw ceritain itu sentimen sama gw, makanya nomor gw gak dipanggil2, kesel banget gw dalem hati sih gw maki2 dia tuh, abis kok tega banget sih sama gw, kenapa nomor 67 kaga dipanggil2?padahal didalem uda rada kosong pasiennya. Rasa kesal gw memuncak waktu doi dengan santai ngobrol - ngobrol sama pasien yang uda selesai dan mau bayar pake debit, bukannya manggil gw, doi malah becanda2 manja gt sama pasiennya, ihhh hellooo, buruan atuh panggil gw, dari luar gw ngeliat dokter suci yang masang ring gw waktu itu, dia lewat2 ke tempat dokter mutia, berarti doi lagi gak ada pasien kan, dalem ati gw memekik "pick me up dokter suciiiiii, pleaseee" saking gw kepengen buru2 diganti karetnya, uda 2 minggu booo, gak betah. Dokter Suci ngeliat ke arah gw sambil senyum, gw cuma bisa senyum balik aja dech, padahal gw pengen bilang tuh, gantiin karet ku donk dok, sekaranggggg,,huh. Akhirnya gw BT jg menerima perlakuan tidak adil ini -bagi gw- gw masuk aja keruangan dokter dan milih2 karet dulu, abis itu gw nunggu di depan meja Adm buat minta kartu catatn medis gw, tapi di situ lagi penuh banget sama orang2 yang lagi antre bayar, yauda gw dengan kesalnya balik lagi ke kursi dengan harapan yangsama seperti pas gw pertama dateng kesitu hari itu, cepet dipanggil dokter!
Semenit dua menit berlalu, gw masih gak dipanggil jg, hadeuuhh lamanyooo, ada dendam apa tu mbak Adm ke gw, oceh gw dalem hati. Sampe akhirnya jam 8.15menit gw dipanggil, gw liat dokter muti masih sibuk sama pasiennya, dokter suci jg, sama ada lagi dokter baru, maksud gw, baru gw liat. Yaudah gw nunggu lagi, gak sampe 5menit dokter suci free dia cuci tangan, terus ngeliat ke arah gw, gw acungin aja karet behel yang mau gw pake, terus dia melambai - lambaikan tangannya gitu ke gw, assoooy dah, padahal nomor 62-65 yang udah masuk duluan dan belom diganti karetnya masih duduk ja nunggu gak kenal kali sama dokter2 disitu makanya nunggu dipanggil dokternya aja, gw mah mending manggil dokternya, eh ini asoyy banget dah dapet duluan sama dokter suci, yaudah dech gw akhirnya dia yang gantiin karetnya. hahaha, senangnya akhirnya SKSD gw membuahkan hasil,hahah. Setelah diganti gw bilang tengkyu donk ke dokter suci dan pamit pulang, habis itu gw samperin si mbak Adm itu buat bayar, doi baik banget waktu itu ke gw,ramah dech pokoknya beda naget sama waktu gw dateng tadi. Yah belajar ajalah gw pada intinya, jangan dulu berprasangka buruk sama orang, mungkin tadi dia jutek sama gw karena lagi ribet banyak pasien, heheh. Husnudzon itu perlu guys :D

Rabu, 27 Juli 2011

2 Old Ladies fight

Fyuh, GILA. Itu kata pertama yang muncul di dalam otak gw sore itu, waktu gw denger suara old ladies itu saling memaki. Kejadiannya sore kemarin jam nya shalat ashar.

Mbak Tati keluar balik dari ruangan service ke ruangan marketting dengan tampang yang, yaaah kalo menurut gw sih semacam tampang penyesalan atau merasa bersalah gitu dech. Well awalnya gw gak curiga, sampe akhirnya ada suara2 saling maki memaki dari ruangan service yang samar2 gw denger, curiga nih gw. Makin curiga lagi pas Si mbak, mmmm sebut aja mbak cantik. Nah gw makin curiga lagi pas si Mbak cantik lewat ruangan marketting dengan tampang super duper lecek, ditekuk tekuk mirip tumpukan baju yang nunggu giliran buat disetrika. Kecurigaan gw gak berenti disitu, karena si Mbak cantik yang menghentikan langkahnya persis pas didepan meja mbak tati dan memutuskan untuk berbaik arah kembali, which is balik ke arah service. Doi balik lagi ke sana setelah terdengar suara dari arah service yang kurang lebih isinya, "Gw mah mak lampir juga udah LAKU kali, emank elu" ooopss ternyata suaranya Mbak Jameela, nah setelah denger suara itu reflex lah mbak cantik puter balik arah buat nimpalin, bunyinya kurang lebih kayak gini "Iya, elo Laku, tapi Lakunya sama Mantan Penjara" gitu katanya sambil terus berlenggang kangkung dengan jumawanya, puas kali abis bikin mbak jameela shut her mouth. Doi jalan aja gitu tanpa mempedulikan tatapan2 mata anak2 marketting yang keheranan sama dia, juga gak peduli sama kecurigaan gw dan kebingungan gw sama apa yang terjadi saat itu, gw mendelik tajam ke arah mbak Tati yang duduk didepan gw, sambil gw YMin dia :

Leageic: Hayoloh, Mbak terlibat yah?biang kerok kah?
Tati      : Enak aje lu, bukan kaleeee
Leageic: Lah terus kok itu gak lama mbak dari sana, mereka langsung perang?
Tati      :mmm, iya tadi gw tanya mbak Jameela, Mbak cantik kemana?gw mau ada urusan, gw langsung nanya
            dia tanpa ngeliat ke arah tempat sholat yang ternyata ada mbak cantiknya, terus mbak jameela jawab,
           "Mana gw tau, jangan tanya gw, gw gak kenal sama tu makhluk yang namanya Cantik itu" yaudah
            Donk gw ngeloyor aja, gw gak tau mereka masih musuhan, eh gak lama si mbak cantik jawab booo,
            "Ah dasar lu emank Mak Lampir" kata si mbak cantik, terus ya gitu dech kyk yg elo liat, mereka kata
            kataan
Leageic: ooo, hahahah...kirain situ ikutan jg barangkali jadi wasit gt,hahah
Tati      : jiah ogah banget dech gw, uda pada tua booo, masih aja ribut-ribut gitu, malu.
Leageic: iye banget tuhh.


Well, itulah pertengkaran dua wanita tua yang menjadi hiburan di akhir sore, kala itu. Gw yakin gak ada yang mau pisahin tu, even kalo mereka sampe jambak - jambakan, hahhah, secara itu tontonan gratis pengusir kantuk di kantor. hahahaha..Well iya sih terlepas dari hiburan itu, gw rasa emank pertengkaran macam tadi itu tidah seharusnya terjadi di kantor, apalagi terjadi depan bos, hmmm, seenggaknya kan di kantor harusnya mereka bisa pura2 gak ada masalah dulu, secara gara2 mereka musuhan sering jugaa terjadi misunderstanding ketika mereka mau ngurusin pengiriman barang2 yang uda diservice, dan itu kan secara gak langsung jg ngerusak profesionalisme kerja. Mereka kan kerja udah bertahun tahun disini, jadi minimal mereka uda pada saling tahulah watak masing2 kayak apa, masa sih gak ada salah satu dari mereka yang mau lebih humble dan ngalah aja gitu, karena menurut gw sih rugi banget kalo harus musuhan sama temen kantor, soalnya kalo kita mau ada urusan soal kerjaan kan jatohnya jadi ribet nd susah jg, secara jobdesk kita itu kan seringnya berkaitan antara satu divisi dengan divisi lainnya. Yah, gw fikir emank kemaren itu GILA lah pokoknya, ada adegan saling maki tanpa tedeng aling - aling di Kantor. :D

Jumat, 22 Juli 2011

Karena Langit itu Jingga (Part 2)

Siang yang terik kala itu di Kuningan, tapi tetap terasa segar bagi siswa/ siswi kelas3 SMA Al- Hikmah kala itu, bagaimana tidak?hari itu mereka semua dinyatakan lulus ujian nasional. Mereka semua larut dalam sujud syukur yang dalam di mushola sekolah, tak terkecuali shaliha yang nampak menangis bahagia.
Via sang sahabat menariknya ke ruang sekretariat ROHIS yang berada di sisi lain mushola tersebut, meski tak mengerti ada apa, tapi Shal tetap mengikuti sahabatnya itu.

Di Ruang Rohis,
Via membuka tasnya dan menunjukan sebuah surat pemberitahuan yang menyatakan Via diterima di sebuah universitas negeri di Bandung, Via tersenyum lalu meminta pertimbangan dari sang sahabat mengenai hal itu, meski berat, karena harus tinggal berjauhan dengan sang sahabat, Shal pun mengiyakan dan mensupport Via.
Lalu Via pun menanyakan apa rencananya setelah lulus ini, Via tahu pasti bahwa rencana Shal akan berubah 180 derajat setelah ia dan ustadz Farhan batal menikah setelah kelulusan ini. Shal hanya tersenyum tanpa mau menjawab, membuat Via urung bertanya lebih jauh. Tiba - tiba seseorang diluar sekretariat ROHIS mengetuk pintu sekretariat, aahh, Ukhti Fina rupanya, adik kelas mereka, Fina tak melihat bahwa di ruangan itu juga ada shaliha, karena shal duduk dipojokan dekat dengan komputer, Fina langsung masuk dan berbicara kepada Via yang masih berdiri didepan pintu,
"Teh Via, kado buat Ustadz Farhan dan Istrinya teteh simpan dimana?" ujarnya lembut dengan tampang polosnya, namun ucapan Fina itu membuat Shal tersentak hebat, bagaimana mungkin Ustadz Farhan akan menikah dan dia tidak tahu?bukan kah mereka baru saja khitbahan kemarin?
Shal tetap diam, dalam diamnya dia berfikir, kalau Fina saja bertanya soal kado itu, berarti sahabatnya si Via itu juga tahu, kalau hari ini ustadz Farhan akan menikah, lantas mengapa Via tidak memberitahunya?ada sesak disana, namun Shal masih tetap diam.
"eh,oh,,hmm, kadonya ada di dekat komputer sana" balas Via pelan, namun tetap terdengar oleh shall meski samar, dilihatnya ke kolong meja komputer dimana Shal berada, ah ya ada sebuah bungkusan berwarna merah jambu yang telah terbungkus rapi, Shal meraihnya, namun tak satupun diantara Fina danVia yang mengambil kado tersebut, Fina yang seolah telah tahu bahwa Shall juga ada diruangan itu tiba2 terdiam tak bersuara, lalu Shal mengambil inisiatif dengan membawa kado itu dna menyerahkannya kepada Via.
"Ini Vi, kadonya"ucap Shal dingin dengan tatapan yang sulit diartikan,
"eh ada teh Shal,eng,,afwan teh, fina gak tahu ada teteh disni"ucap fina terbata2, Via mulai pucat, tak enak karena tak memberitahu Shal lebih awal perihal pernikahan ustd.Farhan,
"Ah, gak apa2, Fin. emang kenapa kalo ada teteh?sudah yah teteh duluan, Assalammu'alaikum" ucap Shal tanpa menatap Via. Sesaat hening melingkupi ruangan berukuran 2 x 2 m itu, ada sesal dihati Fina dan Via saat itu. Namun itu tak berlangsung lama, karena Via langsung menyusul Shal yang kala itu langsung pulang ke rumahnya.
Di rumah shall,
Via sesenggukan melihat Shal yang terus diam dan tak menjawab pertanyaannya, orang tua shall yang bingung dengan mereka akhirnya memberanikan diri menguping obrolan Via dan Shall di kamar Shal.
"Shal, afwan,,aku gak bermaksud nutupin ini semua dari kamu, shal, beneran dech" ujar via, shall masih saja membenamkan wajahnya dengan bantal, semntara diluar pintu kamar Shal kening orang tua shal berkerut, tak mengerti apa yang sedang kedua remaja itu bicarakan.
"Shaalll, aku takut aja kalo aku kasih tahu hari ini ustadz farhan nikah, kamu bakal sakit lg kayak dulu." ucap Via setengah terisak, Ayah shal seketika langsung berdiri tegak dan hendak menerobos masuk kamar putrinya, namun sang ibu menahannya, "istighfar, pah. Udah biarin aja, emank bukan jodoh kali"
"iya, papa tahu, tapi shal gak seharusnya jadi muram begitu, itu lagi si Via kenapa juga ngasih tahu kalo sih ustadz itu mau nikah hari ini?!" ucap Ayahnya penuh emosi, dan suara ayah Shal itu pun terdengar hingga ke kamar Shal, Shal membuka kamarny.
"Pa, Shal gak muram kok, shal juga gak sedih, shal udah ikhlas klo ternyata hari ini ustadz farhan menikah,jadi papa sama mama gak usah ngeributin hal ini lagi yah." ucap Shal lembut namun tegas, semua tahu bahwa Shal bohong jika ia mengatakan ia tidak sedih, namun orang tuanya berusaha mempercayainya. Via memeluk shal dan meminta maaf dengan sungguh2, lalu pamit karena harus menghadiri resepsi pernikahan Ustadz Farhan.
Semula Shal memaksakan diri akan menghadiri walimatul ursy ustadz Farhan, namun ayahnya menolak keras dan mengajak Shal hari itu juga untuk pergi ke Jakarta, mengurus pendaftarannya disebuah universitas swasta di Jakarta. Shal tidak bisa menolak perintah Sang ayah, siang itu mereka pergi ke jakarta dengan menumpang sebuah bis jurusan Jakarta. Dalam perjalanan, Hp shal berderit, sebuah pesan masuk, dalam hati shall berharap agar jangan sampai sms itu dari Ustadz Faridz.

Shal, udah lulus yah lu?gw denger bahasa inggris lu bagus, masukin lamaran dikantor gw dech, lagi butuh orang tuh, lumayan lagi -Kak Abie-
Ah sepupunya rupanya, untung saja, gumamnya dalam hati, Ayahnya bertanya lalu shal berikan hp nya kepada ayahnya, beliau tidak langsung menjawab lalu lekat - lekat menatap sang putri.

"Papa sih terserah kamu shal, kan kamu yang mau njlani, tapi kalo menurut papa sih, kuliah dulu aja lah shal" ucap Sang ayah lembut, tapi sisi Shal yang lain tiba2 menginginkan untuk mencoba kesempatan itu, dia berfikir sejenak, sepertinya tidak ada salahnya, toh kuliah pun masih lama mulainya, kenapa gak dicoba aja, bathinnya berspekulasi, lalu dengan mantap Shal menjawab.
"Shal coba nglamar aja pa, gak ada salahnya lah nyobain pa, toh ini hal positif" ucapnya sambil mengulas senyum tipis. Sang ayah yang semula keberatan pun akhirnya mengiyakan.

Setelah 6 jam..
Akhirnya mereka tiba di rumah kerabat Ayahnya di daerah Kebun jeruk Jakarta Barat. Mereka senang dengan kedatangan Shal dan Ayahnya, setelah beristirahat sebentar, Shal langsung mempersiapkan hal - hal yang diperlukan untuk besok interview di perusahaan tempat sepupunya bekerja.
Esoknya...

Karena Langit itu Jingga (Part 1)

Pagi itu teraasa begitu indah bagi Shal dan keluarganya, hiruk pikuk di rumahnya sudah nampak dari 3hari yang lalu, maklum hajat besar sedang dipersiapkan oleh kluarganya untuk menggelar akad dan resepsi pernikahan anak pertama keluarga Taufikkurrahman, yakni Shaliha Nur Afifah. Pukul 05.00WIB pagi Shal sudah mulai didandani dengan apik oleh sang juru rias, hari itu Shal nampak begitu berbeda dengan riasan diwajahnya dan balutan jilbab putih jg abaya anggun yang ia kenakan, tiba - tiba HP nya berderit tanda BBM masuk, ah sang calon suami rupanya, Shal bersemu merah.

Faiz_Shal  : "Aku nervous.."
Shaliha** : "sama, hehehe,"
Faiz_Shal  :"Apanya yg sama, aku lah yg kudu nervous, kan mau ucap ijab qabul"
Shaliha**  :"hehe, iya dch.:) jgn salah yah ngucapnya, sekali seumur hidup nih:D"
Faiz_Shal  :"siappp kumendan :D"

Shal mengulum senyum membaca BBM dari sang calon suami, dia menghela nafas dan melepas pandangan ke arah luar jendela, hmm,,merenungi diri tak menyangka bahwa mereka - Faiz dan Shal- akan sampai pada proses ini,Menikah!ya menikah, jika melihat ke belakang rasanya hal ini tak mungkin terjadi.

Kuningan, 25 May 2009
Angin meniup ujung jilbab putih gadis berseragam putih abu itu, mata gadis itu basah sesaat setelah menatap layar hp nya, ada sesak disana. Tak lama seorang perempuan cantik berpostur tinggi menghampirinya.

"Assalammu'alaikum, shal" ucapnya sampil menyentuh tangannya, shal mendongak sedikit lalu menundukan kepalanya lagi, menyadari ada tetesan air mata yang tumpah dari mata Shal, gadis itu terkejut dan mengubah posisi duduknya.
"Ya Alloh, ukh. ada apa?kenapa nangis?" ujar perempuan bernama Via itu. Tak bergeming, Shal malah semakin menunduk dan air matanya semakin deras turun.Via melihat HP yang digenggam Shal, lalu mengambilnya lembut, diraihnya HP shal, dan betapa terkejutnya via melihat sebuah pesan masuk di HP sahabatnya itu.

Maafkan saya ukhti, tapi saya tidak bisa menunggu ukhti lebih lama lagi.saya khawatir menjadi fitnah kelak. Saya mohon maaf karena hari ini saya akan mngkhitbah seorang gadis yang menjadi pilihan keluarga saya.Afwan jiddan sekali lagi -Usdtz. Farhan-

Ahh, ternyata sms dari Ustadz Farhan yang notabene adalah guru Agama di Sekolah mereka, ya memang sudah menjadi rahasia umum bagi anak - anak ROHIS di Sekolah mereka bahwa Guru mereka yang konon super cool dan ganteng ini tertarik dengan gadis manis berkulit sawo matang ini, Shaliha. Tapi tidak ada yang tahu selain Via sang sahabat, bahwa kabar tersebut bukanlah sekedar isapan jempol semata. Ustadz Farhan memang serius tertarik dengan Shal, dan telah menyampaikan hal tersebut kepada orang tua Shal, namun orang tua Shal tidak mengizinkan mereka menikah sebelum Shal lulus SMA, awalnya Ustdz Farhan tak berkeberatan, namun entah apa yang telah membuatnya hari ini memutuskan untuk mengkhitbah gadis lain dan memutuskan proses ta'arufnya dengan Shal. Mata Via berkaca - kaca, seolah merasakan duka sang sahabat. Via nampak speechless, lalu dia memeluk sang sahabat yang masih berurai air mata.
Hari itupun terasa begitu panjang bagi Shal, setelah puas menangis dengan Via, Shal memutuskan pulang dan menceritakan semuanya kepada keluarganya, sang ibu menangis, menangis bukan karena gagal mendapatkan seorang menantu yang sholih dan tampan, tapi menangisi gadis satu - satunya itu, menangisi betapa terlukanya hati sang putri. Sementara Ayahnya tetap berekspresi datar, namun gurat - gurat kekecewaan masih nampak diwajahnya. Tak ada yang bersuara, semuanya hening setelah itu. Shal nampak sekuat tenaga tidak menangis dihadapan orang tua dan 2 adik lelakinya. Setelah hari itu, hari - hari Shal dijalani dengan biasa, semua baik - bakik saja sebelum Shal kembali bertemu secara tidak sengaja dengan sang guru di sebuah koridor di Sekolahnya.
Shal nampak berusaha tetap sopan dengan melempar sebuah senyum manis, lalu menundukan pandangannya lagi, berbeda dengan Sang guru yang nampak begitu terkejut melihat ekspresi Shal.

"Kaifakhaluk, ukhti?" ujarnya terbata sambil sesekali mnyeka keningnya yang nampak berkeringat.
"Alhamdulillah, bikhair,ustadz. hmmm, afwan saya duluan yah, mau ke Lab. komputer, Assalamu'alaikum" ujar Shal masih dengan pandangan yg tertunduk. Tetapi kemudian kata - kata sang guru menghentikan langkahnya.
"Saya terpaksa ukhti, ini adalah keinginan terakhir ayah saya, dia itu.....dia itu putri dari teman ayah saya, anti tahu kan, beliau sedang sakit?kami tidak tahu akan sampai kapan Ayah bisa bertahan, maka.." belum selesai Ustadz Farhan berbicara, Shal memotongnya.
"Afwan ustadz, tapi saya rasa sudah tidak ada lagi yang perlu dibicarkan, dan ustadz tidak perlu merasa bersalah lagi, karena saya baik - baik saja, barokalloh ya ustadz" ujarnya sambil berlalu meninggalkan Ustadz Farhan yang mulai memucat, ada air mata yang menggenang di matanya yang sendu itu. Sementara Shal yang menuju Lab dengan setengah berlari, tak bisa menghentikan buliran kristal yang menyembul deras dari sudut matanya, beberapa pasang mata siswa - siswi kelas satu yang sedang duduk di depan Aula memperhatikannya, namun seolah tak peduli, Shal tetap melintas sambil sesekali menyeka air matanya.

Kamis, 21 Juli 2011

Yesterday, was his birth day, and i missed it.. -yang tengah- :D

My daily Part 1

Bismillahirahmannirrahim,
Let's start this great day Friday!! :D
Well, frankly just now I've breakfast with bubur kacang ijo, but i fell so limp..huufth, dunno why but every i ate something sweet as my breakfast, I always felt limp. My office mate,who wanna resign told me that her friend who did interviewed yesterday, refuse mommy offer to work here to replace her. The classic reason is about salary, well i still confuse, why this company not brave enough to pay the employee highly based on their performance?if it still occur, i can't imagine, will how many other cifan here X_X
Watch show me 09.00WIB, so it's time to work hard again, but my boss not in her room yet. So let's continue write, hehe.

Huufth, udahan lah nginggrisnya, hahaha. Mending nulis pake bahasa ibu aja, bahasa Indonesia.
Oia, kemarin itu lucu dech -buat gw sih, tau dch buat kalian- jadi tuh pas gw mau pulang, gw kan selalu ngclose2 dulu dokument2 excell gw which is ada kerjaan gw disana kan, ya report lah, stock lah, PO lah, nah kemaren itu pas gw mau tutup, eh kok gak ada satupun worksheet excell gw yg gw buka dari pagi sampe sore, means gw dari pagi gak ngerjain apa2, jadi gw cuma duduk manis di meja dan ngetik2 ocehan gw di trash bin ini?hahaha, payah dech dan gw baru sadar itu jam setengah 7malem pas gw mau balik, astagfirullah, makan gaji buta dah gw kemaren itu :D
Well, semenjak punya blog -cieeeee- biarpun belom bagus dan menarik, tapi ghiroh gw buat nulis jadi bangkit lagi, cing!dunno why, ditambah gw bakal kehilangan temen kantor yang bakal resign, means gw bakal gak punya temen ngbrol yang asyik lagi, jadi yah nulis itu media yang bagus buat ngebuang semua tekanan2 yang numpuk dihati gw, hehehe.
Hmmm, yaudin dech nanto gw ngepost lg, now, time to back working hard!!

Happy Friday All :D

Yukk..lanjutttt :D

Alhamdulillah,

Akhinya selesai jg Lunch, kembali braktifitas seperti biasa. Angkat telpon handle order by phone or just pick up the telepohe and give it to person who seeks by the phoner..hahahah
Hari ini berhubung lagi teramat sangat BT, dan baru mulai ngeblog,,yaaa,,makanya nulis aja gitu di blog. Daripada manyun dan ngedumel sendiri dalem ati, ditahan2 malah bkin gw stress nanti, fyuh.
Tampang beberapa pejabat teras disini emank lagi pada gak sedep dipandang jg hari ini, mungkin gara2 satu product yang konon katanya mommy sih, prusahaan kita rugi sampe something ratus juta gitu, gara2 tu barang uda DISCONTINUE, nah Loh..soooooo..(lagi - lagi) who will be responsibility with this problem?!dunno lah.

Dari tadi pagi gw curhat -emmm lebih tepatnya ngedumel- sama temen kantor gw si cici fanny. Kesel banget abisan, smuanya gw tumpahin ke dia. Dan emang dasar gitu yah doi mah pembawaannya kalem dan menenangkan kayak guru BP(peace ah ci :D) jadinya gw selalu lega dan brasa adem aja klo uda crita bnyak, dan doi ngasih advice..heheh

Tapi,tap,,tap,,tapiiiii...doi mau resign akhir bulan ini. hmmmm..terus, terus, nanti gw ama siapa donk ngadunya, ngeluhnya, critanya kalo doi resign?! *lebay..hahhha..
Hmm,,tapi iya lagi bener, gw pasti jadi salah satu orang yg bakal sedih dan kehilangan banget kalo doi resign :( harusnya sih doi bertahan, dan perusahaan mempertahankannya, tapi apa boleh buat doi uda kepalang tanggung gak betah disini, maybe occasionally gw jg, tapi gw belom seberani dia lah ambil langkah buat resign dari kantor gw yang sekarang :( but someday kalo emang gak ada perbaikan juga, ya berani gak berani gw harus ambil langkah lah, kerja itu bukan soal kenyamanan semata, tapi juga soal isi perut dan kebutuhan hidup. kadang kalo ngeliat bokap gw yang sering memeperlakukan gw kayak anak kecil, - misal, ngasih gw duit jajan harian, make jasa embak buat nyuci nyetrika baju gw dan bokap, padahal kita ngekost- gw jadi malu sendiri, tapi tiap gw tolak kebaikan beliau, bliau psti bilang gini :"teteh blom bisa hidup mandiri, makanya semua papa yang handle"..dan saat gw brontak :"bisa, kok pa, teteh bisa hidup mandiri, kan teteh punya gaji", lalu papa mulai menanggapi serius dan ini gak sekali, bliau bilang " Gaji kamu berapa sih?dateng paling pagi, pulang paling malem, tapi gaji masih gak bisa buat idup sndiri aja" Jleb,,,jlebb,,,jleb, sedih sih..tapi gw gak bisa bilang apa2 lagi, semua yang diomongin papa bener kok, kerja gw cukup berat, bikin gw sering migran ato gastritis gw kumat, tapi gaji gw masi sangat amat minim :(
Dan occasionally inilah yang tadi gw bilang di atas, yang bikin gw gak betah disini, upsssssss,,bukan gak betah sih, tapi gak tahan aja, diberdayakan sedemikian rupa, tapi gak pernah diperlakukan secara layak dan profesionally. Hmm..welll, ya,ya,ya....tapi masih brsyukur juga sih, seenggaknya masih punya pekerjaan tetap dan gak nganggur, so jadi gak punya banyak waktu buat sekedar meratapi idup gw yang baru jadi jomblo per May kemarin, hahaha,,apa coba dech!
Oia, btw,,soal titel baru gw yang mulai gw sandang per May kemarin a.k.a Jomblowati, ishhh risih jg yah,,hahaha, iya itu emank bener loh sodara2. Akhirnya setelah melewati masa pacaran yang cukup lumayan,,emmm..ya gitu dch 2 bulan saja..hahahha, akhirnya gw putus, biaspun hati masih sangat amat menyayangi dia, (Lho?) pasti nanya dech klo syang kenapa putus?hahah, PD geela.
Iya, tapi bener, kenapa juga yah putus?gatau dech takdir kali yah, memang lebih baik putus sekarang daripada nanti, bakal lebih sakit.heheheh,,well forget it, forget about yesterday, let's start dreaming about tomorrow :D

Mimpi boleh kali yah, hhehe,,iya gw lagi mimpi aja kalo nanti habis lebaran idul fitri tahun ini, akhirnya gw dipertemukan dengan jodoh terbaik yang dipilihkan Alloh buat gw, yang baik buat dunia dan akhirat gw :D
Let's say, Aamiin.
Jujur abis gw putus sama yang kemaren itu, gw jadi aga traumatis gt, jadi takut mencari pasangan lewat proses pacaran sebelum menikah. Takut sakit lagi aja gitu, takut kalo nanti misalnya kita uda sama2 klop, eh taunya ada salah satu pihak keluarga yang gak setuju, gw gak bilang loh kalo my past story gw kyk gitu, heheh. yang jelas banyak jg kali mereka2 diluar sana yang ngalamin hal kayak gitu. Tragis. (apanya?) hahah.
That's why gw mutusin untuk urusan jodoh, gw serahin sepenuhnya ke Alloh dan ke Bonyok gw, biar mereka yang atur aja dch, buat gw, asala papa mama suka dan setuju sama calon yang mereka mau,gw sih nerima2 aja. Toh selera mereka soal pasangan gw, gak jauh beda sama apa yang gw mau, apa lagi mama :D bliau tau banget gw maunya yang kyk apa, at least sih semacam DIJODOHIN sama ortu, gw mau dan nerima2 aja, asal kedua belah pihak bersedia di jodohkan :D
Yang penting Alloh ridho lewat ridhonya ortu gw, cinta mah bisa dateng belakangan, apa lagi kalo misalnya nanti gw dan si calon suami punya visi dan misi yang sama untuk menikah, yakni buat ibadah, semua karena Allah, insya Alloh, Alloh bakal menyebarkan virus merah jambu wangi mawar itu dihati kita berdua setelah menikah dan halal. Uhh,,emmmm..ya Ampun bener2 mimpi disian bolong ini mah. (karena emank gw nulis ini jm 14.00WIB) tapi gapapalah, namanya jg mimpi, harapan, so syah syah aja, betul apa betul?! :D

Rabu, 20 Juli 2011

What a suck day!!

Ya Alloh, ini Kamis, dan dari tadi pagi semenjak gw buka kompie kantor.........mmmmmmmm..uda disambut sama email dari dedengkotnya vendor gw yg isinya super gak penting!!! Isinya, ngomentarin ups lebih tepatnya ngajarin gw kalo kirim sesuatu ke kantornya itu harus jelas to siapa, isinya apa, sendernya siapa. Well, helloooooooooooooooo, is there anyone who want to responsible to this problem?bukan gw gitu Pak yang kirim paket itu, means yang ngirim itu PM gw. Well, Pm gw itu emang agak ceroboh -sama-kayak-gw- tapi doi lebih parah. Nah kenapa masalah kayak gitu aja diblow up sama si Om itu dan kenapa gw yang diserang? of course karena gw yang disuruh email balik tanda terima paket itu by email. Giiillllllaaaaaaaaa!!!!!gw diserang abis2an, ngerasa gak fair, gw telpon PM gw yg masi OTW ke kantor. And you know what, doi cuma bilang dengan santainya, "ude, ea. kagak usah diladenin, mereka emank lg gak ada kerjaan", denger bgitu gw jadi panas, "tapi mbak, itu kan ngerusak kredibilitas aku, kesannya aku bego banget gt" kata gw sambil bersungut2.
Emang aja gt yah, doi mah pembawaannya santai banget, ya terus2an aja nenangin gw, at least gw jg nyerah, mulai bersikap so-masa-bodo.

fyuhhhh,,,,
Kembali ke kompieeee..
PM gw dateng, dengan tergopoh2, lalu gak lama telpon kantor bunyi, temen gw yang angkat. Perusahaan semarang rupanya, doi (si perusahaan semarang itu ) minta gw send dokumen asli yang uda gw send by email ke dia hari ini. Well itu bikin gw kesel gila, firstly, gw uda gak tau tuh dokumen gw tari mana hardcopynya, secondly, mood gw lagi ancuuur seancuuur ancuuurnya gara2 email si om vendor tadi pagi. But, i have to still cooling dowwwnnnnn,,huuhuhu.
Well, finally done!! gw kerjain semuanya sampe kelar tuhhh yah!1

Gak lama,
Telpon di meja gw bunyi, intercom rupanya, mommy boss telpon gw, gw fikir penting, eh enggak dch, feeling gw emank -pasti wate time- dan benarrrrrrrr...
She talked too much about My other PM, katanya bginilah,,bgitulah,,huahhhh,,keriting kuping gw,,,hmmmm..
Gw sih cuma "iya, bu. Iya, bu" bgitu aja nimpalin kata2 si mommy, hmmm uda kayak anak skulaaan yang lagi dinasehatin guru BP. hahhaa

Well, ah,,Laperrrr,,time for lunch :D
Happy lunch semuahhhh

My first trash bin content

Assalammu'alaikum,

Hi there, My name is Lea Olivia Zahara.
I'm 19 years old, and this is my first time to blogging,,hahahhha..I'm sure that it's lil bit norak because this is new thing in my life. Well say that I am too nekad beaucuse write down on my blog with using english, however, my gramer is soooooo bad,,hahahha..but it's ok, this is my blog, this is my writting soo,,kumaha gue wae lah, hahahah.
I'm writting this at my office (10.35WIB), well actually i shouldn't do this, but coz of some lil thing make me upset all day, so i suggest my self to finding something new, which is can make my mood well :D