Kamis, 16 Februari 2012

Dear Allah,

Perbedaan antara pasrah dan menyerah..ah semua terlalu membingungkan bagiku.
Sekuat hati aku mencoba meyakinkan diriku bahwa 'ini sudah saatnya aku pergi dari sini', tapi ketika usahaku untuk menemukan dunia baru itu kini berujung di jalan buntu, aku merasa sendiri, merasa tak punya harapan lagi. Kenapa? karena aku merasa saat seseorang menghembuskan sebuah harapan padaku tentang dunia baru itu, lalu ia kuatkan aku untuk mencoba ketika aku awalnya meragu, hingga akhirnya aku memberanikan diri mencoba mengetuk pintu dunia baru itu, namun apa yang ku dapat setelah aku sampai pada tahap itu, pada tahap yakin dan berharap agar aku bisa segera menyelami dunia baru itu, kini yang kudapati adalah jalan buntu, tidak ada direction apapun aku harus bagaimana, langkah apa yang harus aku tempuh sekarang. Aku limbung setelah sesaat sebelumnya anganku terbang ke dunia baru itu. Rabbi, kini aku berpasrah apapun hasilnya itu, bahkan kini akupun bingung saat harus berdo'a kepada Mu, apa yang harus ku minta pada Mu lagi?meminta agar Engkau berikan aku dunia baru itu?hah..bukankah itu sudah sering ku ucapkan dalam setiap sujud panjangku?dan Kau pun tiada mengindahkan pintaku. Aku berkesimpulan, mungkin Engkau memandang bahwa dunia baru itu tak cukup baik untukku, karena itu Engkau tak menjawab pintaku, karena itu Rabbi, aku berserah pada Mu, berpasrah Pada Mu akan setiap takdir yang telah Engkau suratkan untukku, pasrah iya pasrah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar