Rabu, 24 Agustus 2011

Dear Langit,

Menjelang kepulangan ke kuningan, badankumalah panas.
Ada yang slah mungkin dengan shalatku, atau mungkin dengan tilawahku atau juga dengan sodaqoh ku, karena itu kau tegur aku dengan masalah ini. Ya robb, aku tidak tahu harus bagaimana aku sekarang?! Keningku panas, mataku sembab dan merah, bibirku kering, beberapa teman kantorku mencoba menghiburku, aku bersyukur akhirnya aku memiliki teman kantor seperti mereka, meski yang lebih peka terhadap keadaanku adalah teman - teman lelaki ku. Mereka berhasil membuatku mengulaskan segaris senyum dengan banyolan mereka, namun sesungguhnya bukan mereka yang membuat aku agak bahagia hari ini, melainkan si Langit itu, ya dia! aku tidak tahu, sekali lagi aku tidak tahu mengapa aku mengaguminya. Bukan, bukan, bukan karena semua hal yang berbau duniawi yang ada pada dirinya yang membuatku mengagguminya, tapi ada hal lain yang pasti akan sulit difahami oleh orang lain. Kenyamanan, ya aku melihat sebuah kenyamanan di wajahnya, dan lagi aku fikir dia bukanlah sosok ikhwan ganjen yah, maksudnya gini loh, kan banyak tuh ikhwan yang suka tebar pesona lalu bermanis - manis sama akhwat atau cewek waktu comment, entah di Fb atau bls mention di twitter. Ya meskipun gak semualah ikhwan kyk yang tadi aku sebutin, buktinya masih ada si Langit!! :) entahlah, aku tak mengenalnya, dan diapun tak mengenalku, tapi langit, sungguh terimakasih untuk hari ini, you made smile in my face :D
Aku tak tahu perasaan macam apa yang ku punya untuk si Langit, yang jelas aku memiliki perasaan ini karena Alloh, karena bukankah orang - orang sholih itu dicintai Alloh? maka semoga Langit adalah termasuk pada orang - orang yang sholih itu, sehingga tak salah jika aku memendam sesuatu karena Alloh untuknya :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar