Sabtu, 06 Agustus 2011

Senja di Kuningan (3)

Pagi ini aku mengajak adikku Fatur untuk berjalan - jalan pagi selepas subuh, kami berjalan tanpa menggunakan alas kaki dan mengelilingi kampung, hahhh sungguh sejuk udara pagi ini di Kuningan.
"Teh, teteh sakit yah?" ujar Fatur yang hanya selisih 2 tahun denganku, saat kami melewati sebuah balai desa.
"Hah?enggak kok Dek, kan kamu liat sekarang teteh sehat begini,aneh dech kamu Dek" ujarku bingung dengan pertanyaan adikku, lalu ketika Fatur hendak menjawab pertanyaanku, Hp nya berderit, sebuah telpon masuk ke Hpnya. Seklilas aku dengar Fatur bicara dengan seseorang yang nampaknya telah lama tak berjumpa dengannya, mungkin kakak kelasnya, karena beberapa kali aku mendengar Fatur memanggil sosok dibalik telepon itu dengan sebutan, "Akang". Cukup lama mereka berbincang, aku dan Fatur tetap melanjutkan jalan - jalan pagi kami, meski Fatur nampak agak menjauh dariku, mungkin sedang membicarakan hal yang rahasia fikirku. Lalu beberapa menit kemudian, Fatur menyusul langkahku, karena tadi ia tertinggal di belakangku.
"Teh, tungguin atuh, cepet banget jalannya" Ucapnya tergopoh - gopoh.
"Ah kamunya aja lama tuh, kenapa?kok kamu tanya soal kesehatan teteh?" Tanya ku kemudian.
"Gak apa - apa, Fatur lihatnya teteh kayak orang lagi banyak beban gitu, teteh kan gampang sakit, tapi kayaknya sekarang yg lagi sakit bukan jasmani teteh, tapi hati teteh, yah?" tanya Fatur sambil menghentikan langkahnya. Aku menatapnya sekilas, lalu mengulas senyum tipis dan kembali melanjutkan langkah kakiku yang tadi sempat terhenti sambil berujar.
"Ah, emank teteh kelihatan semenyedihkan itu ya De?teteh baik - baik aja kok" ucapku klise, yah there's always PAIN behind I'm Ok. Fatur nampak tak puas dengan jawabanku, ia menyusul langkahku lagi.
"Hahh, yaudah lah kalo gak mau ngaku, ayo buruan jalannya teh, fatur mau pergi nih ada janji sama temen." ucapnya mempercepat langkahnya.
"heh?ada janji?cieee sama siapa nih?kenalin donkkk?hahhaha" ucapku sambil tertawa ringan menggoda adikku.
"Idih apaan sih?eh beneran nih mau aku kenalin?ikhwan loh, tapi dia uda punya akhwat inceran sih, ini mau bantuin dia ta'aruf" ucap fatur sambil setengah berlari.
OOOo, bibirku membulat, fikirku betapa beruntungnya akhwat itu hendak ta'aruf dengan seorang ikhwan.
"Temen sekolah kamu, Dek ikhwannya?" tanya ku penasaran.
"Oh, bukan, dia Murobiku dulu teh waktu kelas 1 SMA". ucap Fatur
"lah kok minta tolong kamu?emang dia gak punya wali?" tanyaku penasaran lagi.
"Punya, cuman kan kami memang dekat teh, lagipula katanya akhwat itu tinggal disekitar lingkungan rumah kita, teh" Ucap Fatur sambil terlihat bingung.
"Oh, yah siapa?Si Vira yah?apa Nadya?perasaan akhwat di daerah rumah kita mah jarang dech ya de?" Tanyaky semakin penasaran."
"Idih apaan sih teteh Kepo begitu, hhahaha, itu dia justru Murobiku itu gak tahu namanya siapa." Jawab fatur
iya juga yah kalo difikir - fikir kenapa aku jadi kepo dengan urusan orang lain?tapi aku memang selalu ikut bahagia ketika ada kabar ukhti - ukthi yang ku kenal akhirnya sedang berproses dengan seorang ikhwan, meskipun selalu ada sedikit iri terselip disana, iri ingin segera menggenapkan separuh diin.
Kami akhirnya sampai di rumah, Fatur segera bersiap pergi menuju tempat janjiannya dengan murobinya, sementara aku, ibu dan adik bungsuku Dimas sedang menikmati sarapan dan sudah rapi dengan seragam SMP barunya, maklum dia baru saja masuk SMP. Aku tersenyum melihat betapa lahapnya adik gendutku yang cerdas itu. Sementara ibu tetap dingin menyantap sarapannya. Tiba - tiba Hplu berderit, sebuah BBM masuk.

Larasati_DEF  : Fal, besok pagi, lu harus udah ada di kantor yah, kita ada meeting sama vendor singapore.
Falisha             : Hah?mana bisa Mbak, aku kan cuti sampe Rabu.
Larasati_DEF: Aduh, Fal no complain dech, pokoknya gw gak mau tahu, besok pagi you HAVE TO here!!

Aku merasa berat untuk segera kembali ke Jakarta secepat itu sesuai perintah Managerku, tapi itu perintah dan aku harus segera pulang hari ini juga, mengingat perjalanan kuningan - jakarta yang menghabiskan waktu 6 jam. Aku segera berkemas demi mengejar bus yang berangkat ba'da dzuhur. Ayah ibu ku keheranan dengan keberangkatanku ke jakarta yang dipercepat. Setelah berkemas, dan selesai shalt dzuhur, aku ditemani ayah dan ibu ku menunggu bus didepan gang rumah kami.

"Fal, gak usah sedih yah, kalo Gusti Allah sekarang memisahkan kamu sama Andra, itu karena Dia tahu bahwa tidak akan ada kebaikan dari hubungan kalian bila diteruskan." Ucap ayah memberiku wejangan, aku tertunduk lesu, ahh ayah seandainya kau tahu akupun berfikiran seperti itu.
"Insya Allah, Allah sudah sediakan jodoh terbaik Nya buat kamu, ini pelajaran buat ayah agar tidak terlalu mudah lagi untuk menerima pinangan seseorang, maafin ayah yah, nak. Jadi membuatmu terluka." Ucap ayah dengan suara yang sepertinya tercekap di tenggorokan.
Aku terhenyak, ah ayah mengapa ayah jadi merasa bersalah atas lukaku ini, aku mencium punggung tangannya dan juga ibu bergantian saat bus muncul sambil berujar, "Ayah dan Ibu tidak perlu minta maaf atas luka fal saat ini, karena ini bukanlah kesalahan siapa - siapa, Fal mungkin nampak rapuh sekarang, tapi bukan berarti Fal tidak bisa sembuh dan bangkit dari keterpurukan ini. Mohon do'anya saja untuk yang terbaik Yah, bu." ucapku ibu menangis melepasku sambil menciumi pipiku. Aku berusaha tetap tersenyum, tak mau ikut menangis, tangisku hanya akan mempertegas lukaku saja dimata mereka.
Aku duduk di bangku belakang bus karena hari itu bus agak penuh sesak, beruntung aku masih dapat tempat duduk, selama perjalanan aku membaca mushaf kecilku untuk mengusir kebosanan dan ke gundahanku.
6 Jam berlalu, aku sudah sampai di tempat kostku ku lihat ada sebuah sms masuk dari Fatur.

Pulang hari ini kok gak bilang - bilang sih?btw teteh kenal sama kang fayaz yah? - Faturraziq-

Ah, lagi - lagi fayaz, dia itu siapa sih fikirku, kemarin ustadz Abdulah, sekarang si fatur.

hehhe, maaf adikku sayang, teteh mendadak disuruh balik ke jkt. Fayaz siapa sih?teteh gak kenal. -Falisha-

 Oh gak kenal yah?gak apa - apa sih. Teteh yakin gak pernah ketemu?-Faturraziq-

ABSOLUTELY, dear!! :D - Falisha-
Pungkasku sambil membenamkan wajahku di bantal, tidur sambil bergumam, ah fayaz itu siapa sih.

4 komentar:

  1. assalamualaikum bos!

    kunjungan balasan =D
    kuningannya mana bos?

    *seneng aja ngeliat blogger ti kuningan ^_^

    BalasHapus
  2. Wa'alaikumussalam, Om!

    heheh, hatur tengkiyu parantos mampir :D
    Kuningannya di Kasturi om, deket rest area itu loh, not so far dari Tugu Kuda jengke =)

    *sama, seneng nemu orang maleber :p

    BalasHapus
  3. kasturi? rest area? tugu kuda jangke?
    *hadeh, sy kurang tahu bos >_<

    BalasHapus
  4. hehehe,,ndak tahu yah?teu nanaon lah,,heheh..
    Yang jelas sih kalo mau ke maleber itu pasti lewat dulu tugu selamat datang kota kng& itu ada kuda jengke nya om, heheh

    BalasHapus