Senin, 08 Agustus 2011

Untitle

Aku mulai kiris kepercayaan, krisis mempercayai orang lain bahkan pada diriku sendiri.
Ibu mengirimiku sms, ia membutuhkan sejumlah uang. Aku tercenung sebentar, tanpa fikir panjang aku berfikir untuk mentransfer sisa uang yang kumiliki yang kemarin baru kuambil dari ATM, sungguh Rabb uang itu ku niatkan untuk menyantuni anak yatim di malam ke 17 ramdhan, tapi kini ibu ku mengeluh dan membutuhkan uang itu. Tidak banyak memang uang yang ku punya, namun ku rasa ibu ku tetap membutuhkannya meski uang yang ku miliki tidak ada seperempatnya pun dari uang yang diminta ibuku. Namun tiba - tiba aku terhenyak, aku ingat bahwa semua uangku sudah ku tarik dari ATM, mana bisa aku mentransfer uang itu ke rekening ibu?hah, aku mulai frustasi, namun tak lama dengan perasaan polos, aku meminta tolong kepada seseorang yang selama ini ku anggap selalu menolongku, sosok yang selalu baik dimataku. Ku minta bantuannya untuk mentransferkan sejumlah uang ke rekening ibuku, dan nanti aku akan serahkan uang cash ku padanya. Aku berfikir bahwa beliau bisa membantuku, karena kemarin juga aku memintai ia tolong untuk mentransferkan uang ke rekeningku hanya sebesar Rp. 10.000,- saja agar uang di rekeningku bisa ditarik dan jumlahnya genap, namun ia beralasan sistem internet bankingnya tidak bisa memproses transaksi tersebut karena itu jumlahnya terlalu kecil, meski aku tidak mengerti tapi akupun mencoba memahami dan tidak meminta tolong kepadanya lagi, akhirnya aku meminta bantuan sepupuku, dan ia bersedia. Maka sekarang ketika aku terfikir untuk meminta bantuannya lagi adalah karena aku fikir si orang baik itu akan membantuku, karena kali ini jumlah yang harus ditransfer lebih tinggi berkalikali lipat dari yang kemarin ku minta, tapi ternyata si orang baik itu membuat penilaianku terhadapnya berubah, ia sekarang nampak seperti bjay yang sangat pandai berkilah, apa jawabnya saat ku mintai ia tolong, "Saya gak bisa bantu karena kalau ke rekening baru yang tidak ada di daftar saya, itu mesti daftar lagi dan lama, coba tadi bilangnya, mungkin saya bisa suruh kurir saya transferin sekalian ke bank" begitu kira - kira jawabannya.
DEGH!astgafirullah, mengapa alasannya begitu tidak masuk akal?kali ini ia menolak tidak bisa membantuku sementara hari kamis minggu kemarin dia membantuku mentransfer uang bukuku hanya sebesar Rp. 43.000 rupiah dan itu BISA!!lalu kenapa sekarang dengan nilai yang tinggi ia tidak bisa menolongku?bukankan rekening yang ia tuju kemarinpun tidak ada dalam daftarnya?dan bukankan aku selalu membayarkan cash uang sesuai dengan jumlah yang ia transferkan ke rekening - rekening yang ku minta?lalu apa yang salah?tidakkah ia berfikir bahwa ibuku sedang kelimpungan membutuhkan uang?lalu bagaimana dengan adik - adikku?hah Ya Allah, sesak rasanya. Inilah hukuman yang harus ku terima karena aku terlalu mengandalkan si orang baik itu?! Ighfirlana ya ghofar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar