Rabu, 18 April 2012

Ketika Tangis Tertahan..

Mungkin hari ini aku benar - benar akan melupakan AJ untuk selamanya, tapi ada ragu terselip. Ya bisakah aku? ah ya, aku sendiripun ragu pada kekuatan hatiku lepas darinya. Sebenarnya, bukankah harusnya ini tidak sesulit yang aku bayangkan  bukan? harusnya ini mudah bagiku melupakannya, ya apasih yang harus ku simpan lekat - lekat tentang dia dan kami?bukankah kebersamaan kami itu teramat singkat?lalu bukankah dia tidak pernah sungguh - sungguh mencintaiku?jadi seharusnya aku membencinya, seharusnya aku akan dengan mudah melupakannya dan move on! tapi kenyataannya hatiku berkata TIDAK!! ya ini sulit bagiku, ini melukaiku, ini membuatku harus menguras air mataku disela - sela lelah aktifitasku. Aku, ya aku tidak pernah sungguh - sungguh pergi meninggalkannya, tidak pernah sungguh - sungguh melupakannya. Meski aku tahu, ketidak sungguhanku menjauhinya hanya akan membuatku terluka makin dalam saja. AJ sudah sangat baik - baik saja dengan aktifitasnya, dengan basketnya, dengan sepedanya, dan dengan (mungkin) cinta barunya. Iya perempuan itu, feelingku kuat AJ sedang berusaha merebut hatinya, cantik ya perempuan itu cantik sekali dengan jilbabnya, putih, ah iya laki - laki mana yang tidak suka perempuan berkulit putih. Aku tahu dari segi fisik aku kalah banyak dari perempuan itu, tapi AJ astagfirullah. Aku sakit ya aku terluka kenapa kau begitu cepat mencari penggantiku?! ah lalu kenapa kau dulu bertingkah seolah sangat mencintaiku dan merebut seluruh hatiku?AJ, aku terluka, aku sakit AJ, aku........................................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar