Minggu, 08 April 2012

Luka, kapankah engkau hendak pergi??

Aku, kini menjelma menjadi sosok yang kejam terhadap diriku sendiri. Kenapa? karena aku memaksakan diriku untuk sibuk dalam kegiatan - kegiatan di luar yang menyita waktu, tenaga, fikiran, bahkan uangku, hahaha. Iya aku mulai kuliah sekarang, ada sedikit rasa syukur yang ku miliki karena paling tidak aku bisa sedikit demi sedikit melupakan AJ, tapi ternyata teoriku salah. Ya, it such a BIG NO, kenapa?karea di kantor dan di kampus aku bisa ber-haha-hihi dengan orang sekitarku, sementara ketika di rumah terlebih saat aku makan, semua hal tentang AJ berhamburan dari otakku, hatiku??ah jangan ditanya, jika saja bisa dilihat, mungkin akan berdarah - darah, karena ngilunya terasa begitu tajam. Ya Aku bingung, mengapa untuk melupakan seorang AJ dan semua hal tentangnya menjadi bagian tersulit untuk hidupku saat ini. Saat makan, aku teringat AJ yang tak bisa makan tanpa mengerjakan hal lain, ya aku mengingat saat - saat pertama dan untuk terakhir kalinya kami makan bersama, AJ begitu gelisah saat makan dan nampak tak nyaman saat harus makan dengan fokus di sampingku. Dan saat itu aku memaksanya untuk bisa konsen, ah kasian AJ, maafkana ku yang memaksamu untuk bisa fokus :(. Lalu saat teman - temanku memasang gambar diri mereka saat mereka di GOR dan hendak main basket, yang mereka jadikan Display picture di BBM mereka, ah..sesuatu mencabik hatiku, aku mengingat AJ, aku mengingat AJ saat mengajaku menontonnya bermain untuk yang pertama dan terakhir, saat aku memaksanya untuk cepat pulang, padahal ia masih harus pendinginan, saat aku memaksanya untuk berhenti bermain sementara teman2nya meminta AJ untuk main sebentar lagi, Ah AJ, betapa egoisnya aku dulu, tapi aku hanya menagih janjimu yang hanya akan main sampai jm8 saja, sebegitu salahkan aku? :(
AJ, senin lalu di jam kerja begini, kau buat aku terhempas. Ah jadi ini sudah seminggu yah aku dengan status single kembali. Dan aku masih belum terbiasa tanpamu, ya aku masih sangat bergantung padamu. Ini adalah kali ke 2 aku jatuh lalu terpuruk begitu dalam, ah coba saja kau tahu, seharian kemarin setelah pulang dari kampus tak sedikitpun makanan yang masuk ke perutku, aku lapar, perutku sakit, tapi aku enggan untuk memasukan makanan ke perutku, entahlah, aku terlalu takut mengingatmu AJ :(. Implikasinya apa?ya hari ini badanku lemas, dan aku demam, hahha, ini lucu atau bahkan tolol?entahlah yang jelas beginilah aku saat ini. Aku sakit, ya jiwa dan ragaku tak sehat, entahlah bagaimana aku bisa sembuh dan kapan aku bisa sembuh. Sekuat hati, aku sembunyikan semuanya dari orang - orang sekitarku, aku tak mau mereka lihat lukaku, sakitku. Bahkan orang tuaku pun tak ku beritahu. Biarlah ku telan semuanya sendiri.
Lalu Luka, kapankan engkau hendak pergi dari hatiku, biarkan bekas sayatan - sayatan dalam itu mengering dan sembuh, karena aku tidak ingin selamanya seperti ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar